Kolom

I’tikaf Bisa Dilakukan Sesaat? Ini Panduan dan Keutamaannya bagi Wanita

I’tikaf Bisa Dilakukan Sesaat? Ini Panduan dan Keutamaannya bagi Wanita

Oleh : Dwi Taufan Hidayat (Penasehat Takmir Mushala Al-Ikhlas Desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang, Sekretaris Korps Alumni PW IPM/IRM Jawa Tengah, & Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang)

PWMJATENG.COM – I’tikaf merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadan, karena memiliki banyak keutamaan. Dalam ajaran Islam, i’tikaf dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk memperbanyak ibadah seperti salat, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa. Namun, muncul pertanyaan: apakah wanita juga bisa mendapatkan pahala i’tikaf? Apakah wanita harus melakukan i’tikaf di masjid, atau boleh di rumah? Bagaimana tips agar wanita bisa tetap ber-i’tikaf tanpa mengabaikan tanggung jawabnya?

Secara umum, perintah i’tikaf berlaku bagi semua umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

ولا تُباشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ

“Janganlah kamu campuri mereka (istri-istrimu) itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid.” (QS. Al-Baqarah: 187)

Dalam hadis juga disebutkan bahwa istri-istri Rasulullah ﷺ turut ber-i’tikaf:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي العَشْرِ الَأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ، فَأَذِنَ لِنِسَائِهِ فَاعْتَكَفَنَ مَعَهُ

“Rasulullah ﷺ melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, lalu beliau mengizinkan istri-istrinya untuk i’tikaf bersamanya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Mayoritas ulama berpendapat bahwa i’tikaf hanya sah jika dilakukan di masjid. Namun, bagi wanita yang tidak memungkinkan untuk i’tikaf di masjid karena alasan tertentu—seperti mengurus keluarga atau lingkungan yang tidak mendukung—tetap bisa mendapatkan pahala dengan memperbanyak ibadah di rumah.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

وَبُيُوْتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ

“Dan rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka.” (HR. Abu Dawud)

Hadis ini menunjukkan bahwa bagi wanita, rumahnya adalah tempat terbaik untuk beribadah jika ada kondisi yang menghalangi mereka untuk datang ke masjid.

Baca juga, MPI PWM Jateng Gelar Pesantren Digital Ramadan: Arusutamakan Islam Wasatiyah Berkemajuan melalui Jurnalisme Berkualitas

Agar wanita bisa mendapatkan keutamaan i’tikaf, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

  1. Menjaga Niat yang Tulus I’tikaf harus diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
  2. Memilih Waktu yang Tepat Bisa dilakukan antara azan dan iqamah, setelah salat, atau saat keluarga tertidur.
  3. Membuat Ruang Khusus untuk Ibadah di Rumah Tentukan tempat khusus untuk beribadah, seperti kamar atau sudut rumah yang tenang.
  4. Mengurangi Gangguan dari Hal Duniawi Matikan ponsel dan kurangi interaksi yang tidak perlu agar lebih fokus beribadah.
  5. Memperbanyak Zikir dan Membaca Al-Qur’an Rasulullah ﷺ bersabda: فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِيِ وَلَا تَكْفُرُونِ “Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)
  6. Meningkatkan Kualitas Salat Perbanyak salat sunnah dan lakukan dengan khusyuk.
  7. Menghindari Hal-hal yang Tidak Bermanfaat Hindari ghibah dan perbanyak introspeksi diri agar lebih dekat kepada Allah.

Meskipun seorang wanita hanya bisa ber-i’tikaf dalam waktu singkat atau hanya beribadah di rumah, Allah tetap memberikan pahala yang besar bagi mereka. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّمَا الَأَعْمَالُ بِالنِّيَاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari & Muslim)

Kesimpulan

I’tikaf adalah ibadah yang sangat dianjurkan bagi laki-laki maupun perempuan. Islam memberikan kemudahan bagi setiap umatnya untuk beribadah sesuai dengan kondisinya. Bahkan, beberapa menit yang dihabiskan untuk mendekatkan diri kepada Allah sudah cukup untuk mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar.

Semoga Allah memudahkan kita dalam melaksanakan ibadah i’tikaf dan menerima segala amal kebaikan kita. آمِين يَا رَبَّ العَالَمِينَ.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE