Kolom

Isu Tambang dalam Etika Muhammadiyah

Isu Tambang dalam Etika Muhammadiyah

Oleh : Rudi Pramono (Ketua MPI PDM Wonosobo)

PWMJATENG.COM – Etika adalah norma dasar diatas UU, Hukum dan semua peraturan dibawahnya. Dalam buku Etika Muhammadiyah dan Spirit Peradaban, Zaqiyuddin Baidhawy dan Azaki Khoirudin, SM, 2017 : Etika Muhamadiyah sering disebut dengan ideologi yang memandu sistem gerakan dan perilaku warga Muhammadiyah. Etika Muhamadiyah dapat dilihat dari dokumen resmi organisasi sekaligus pemikiran para tokohnya.

Etika Muhamadiyah sudah menjelma dalam rumusan ideologis-praktis dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dalam berbagai bidang kehidupan. Pedoman ini berisi seperangkat nilai dan norma Islam, yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah.

Ki Bagus Hadi Kusumo menyebut aspek penting dari nilai etika moral Islam bagi Muhammadiyah adalah penegasan pada implementasi akhlak dalam amal kebaikan. (Ihsan). Dalam pengembangan model etika Muhammadiyah, Haedar Nashir mengembangkan sejumlah model perilaku yang berbasis ihsan sebagaimana menjadi uswah hasanah Rasulullah dan diamalkan KH Ahmad Dahlan seperti sikap Al zuhd, Al wara Al futuwah, Al syaja’ah Al iffah, al haya dan nilai-nilai utama hidup lainnya.

Dalam PHIWM sebagai rumusan praktisnya dalam akhlaq dan ihsan yang menunjukkan spiritualitas islam berkemajuan yang menciptakan etos sosial yang kemudian ditransformasikan menjadi rumah sakit, lembaga pendidikan, rumah yatim, pemberdayaan, dan kebencanaan.

Spiritualitas yang berkemajuan menghasilkan. Kesalehan individual dan kolektif dalam wujud pelembagaan amal saleh yang menjadi spirit peradaban.

Dari Etika Muhammadiyah ini menemukan basis nilai sejarah dan ideologi yang membingkai gerakan Muhammadiyah.

Etika Muhammadiyah telah melampaui gambaran Weber mengenai Etika Protestan. Etika Protestan berhenti pada lahirnya semangat kapitalistik dikalangan Calvinis yang asketik, sementara Etika Muhammadiyah melahirkan nilai etis dan spiritual Berkemajuan yang diwujudkan dalam amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan UPP.

Kapital adalah ‘Tambang milik Calvinis’. Sosial adalah Muhammadiyah, tradisi memberi bukan menerima, organisasi sosial keagamaan bukan perusahaan yang mengakumulasi kapital. Ranah yang berbeda, dua pembagian tugas, tidak elok kalau kita juga terlibat dalam ranah yang lain, semua berjalan sesuai dengan kaidahnya masing-masing, jalankan perannya masing-masing untuk saling mengontrol dan melengkapi. Wallahu a’lam.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE