Inspiratif! Tunanetra Kini Dapat Hafal Al-Qur’an dengan Al-Qur’an Braille
PWMJATENG.COM, Brebes – Lazismu, bersama Majelis Telkomsel Taqwa (MTT), Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS), dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Brebes, meluncurkan program pendidikan Al-Qur’an Braille bagi penyandang tunanetra, Kamis (24/10/24). Program ini bertujuan memberantas buta huruf Hijaiyyah serta memberikan akses bagi tunanetra muslim agar dapat belajar dan menghafal Al-Qur’an dalam format Braille.
Program dilaksanakan di dua lokasi, yakni di SMK Muhammadiyah Bumiayu pada 2024 dan SMK Muhammadiyah Bulakamba pada 2025. Setiap lokasi akan menjalankan program selama empat bulan dengan frekuensi dua pertemuan per bulan, sehingga total terdapat 16 sesi pembelajaran di masing-masing lokasi. Program ini menargetkan 25 peserta di setiap lokasi, dengan total 50 tunanetra sebagai penerima manfaat.
H. Syaebani, Ketua MPKS Brebes, mengungkapkan bahwa program ini lahir dari keinginan seorang tunanetra lansia yang ingin belajar dan menghafal Al-Qur’an. “Beliau memiliki semangat luar biasa untuk belajar, namun terbentur keterbatasan fasilitas dan pendampingan,” ujarnya. Kisah inspiratif ini mendorong MPKS bersama para mitra untuk menciptakan program khusus ini bagi tunanetra.
Tidak hanya berfokus pada pembelajaran Al-Qur’an, program ini juga menyediakan layanan antar jemput bagi tunanetra, kajian rutin, dan pembagian sembako. Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, peserta diharapkan tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an, tetapi juga merasa lebih diperhatikan secara sosial.
Baca juga, Sumpah Pemuda dan Semangat Taawun Muhammadiyah: Meneguhkan Kebersamaan demi Kemajuan Bangsa
“Kami sangat berterima kasih kepada MTT, MPKS, dan Lazismu yang bersama-sama terus mencari berkah Allah dalam melayani masyarakat,” ujar H. Jauhari Rahmat, Wakil Ketua PDM Brebes. Dukungan dari semua pihak, menurutnya, menjadikan program ini memiliki dampak yang lebih luas dan mendalam bagi para peserta.
Dukungan serupa disampaikan Wahyu Hartawan dari Majelis Telkomsel Taqwa Jateng-DIY. “Belajar Al-Qur’an tak mengenal usia. Ini adalah kesempatan kita untuk berpartisipasi dalam kebaikan. Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan semoga Telkomsel dapat terus berkontribusi dalam kegiatan sosial,” ungkapnya.
Program ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan inisiatif serupa. Lazismu dan mitra-mitranya berkomitmen untuk mendukung program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam memberikan akses lebih luas bagi tunanetra untuk mempelajari Al-Qur’an secara mandiri dan berkelanjutan.
Kontributor : Zaki
Editor : M Taufiq Ulinuha