Inspiratif! Kader ‘Aisyiyah Kartasura Raih Gelar Doktor, Soroti Kesejahteraan Guru TK

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Dunia pendidikan kembali mencatat prestasi membanggakan. Putri Irma Solikhah, kader Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kartasura, berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. Ia menyelesaikan ujian terbuka promosi doktor pada Kamis, 12 Juni 2025, di Kampus II UIN yang berlokasi di Klaten.
Dalam sidang terbuka tersebut, Putri Irma memaparkan disertasi berjudul “Manajemen Kesejahteraan Guru di TK ‘Aisyiyah Kecamatan Kartasura.” Penelitiannya menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi guru-guru Taman Kanak-Kanak, mulai dari rendahnya penghasilan, tingginya beban kerja, hingga dinamika internal lembaga.
“Para guru TK ‘Aisyiyah memaknai profesi mereka bukan sekadar pekerjaan, tetapi bagian dari ibadah,” ujarnya dalam sidang yang dipimpin oleh Abdullah Faishol sebagai ketua dan Islah sebagai sekretaris.
Dalam disertasinya, Putri Irma mengurai bahwa pendekatan spiritual dan psikologi humanistik menjadi kekuatan utama para guru dalam menghadapi berbagai tekanan. Ia juga meneliti aspek rekrutmen, beban kerja, pelatihan berkelanjutan, serta konflik internal lembaga yang memengaruhi kesejahteraan guru.
Tak hanya menggambarkan kondisi lapangan, Putri Irma juga mengkritisi sistem pendidikan yang selama ini belum memberi ruang bagi suara guru-guru tingkat dasar. Ia menawarkan pendekatan alternatif berbasis nilai-nilai Islam dan kemanusiaan sebagai solusi.
Baca juga, Ibnu Hasan: Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah, Fondasi Tanggung Jawab Muslim dalam Kehidupan
Faishol, selaku ketua sidang, menyampaikan bahwa Putri Irma lulus sebagai doktor ke-76 dari UIN Raden Mas Said. “Beliau menempuh studi selama enam semester dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,8,” jelasnya.
Sidang tersebut turut dihadiri oleh para penguji, antara lain Imam Machali, Sujito, Purwanto, Muhammad Munadi, dan Siti Choiriyah. Salah satu penguji sekaligus promotor, Muhammad Munadi, memberikan pesan khusus kepada Putri Irma agar tidak berhenti hanya pada pencapaian akademik.
“Majukan terus pendidikan ‘Aisyiyah di Kartasura. Jadikan hasil disertasi ini sebagai alat perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan mutu pendidikan anak usia dini,” tegas Munadi.
Kepada wartawan, Putri Irma menyampaikan harapannya agar hasil penelitiannya bisa berdampak nyata bagi para pendidik. Ia menginginkan perubahan dalam kebijakan pendidikan yang lebih adil dan manusiawi, khususnya untuk guru-guru TK di lingkungan ‘Aisyiyah.
“Saya berharap disertasi ini bisa mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan guru. Mereka adalah garda depan pendidikan anak usia dini yang selama ini kurang mendapatkan perhatian,” tuturnya.
Kontributor : Ahmas Nasri
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha