PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Sebanyak 123 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru perwakilan dari berbagai sekolah di Sukoharjo mengikuti kegiatan studi tiru ke SD Muhammadiyah Taman 1 & 2 (SD Mumtaz), Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (7/8/24). SD Muhammadiyah Palur turut mengirimkan perwakilan, yaitu Noor Afifah Rachmawati, selaku Kepala Sekolah, dan Choerul Anam, selaku Humas Sekolah. Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sukoharjo, Sri Lahir, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Heru Nugroho, Ketua Badan Koordinasi Kepala Sekolah SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo (BKKSM), dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah terprogram dan SD Mumtaz dipilih sebagai tujuan karena memiliki dua gedung dengan total 1.200 murid. “Targetnya adalah agar bapak ibu guru dan kepala sekolah dapat memperoleh inisiatif, ide, serta gagasan baru yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing,” jelas Heru.
Sri Lahir menambahkan bahwa studi tiru ini bertujuan untuk menentukan benchmarking sekolah dengan cara mengamati, meniru, dan memodifikasi. “Tujuan utamanya adalah menggali sebanyak mungkin informasi teknis dan empiris yang dapat dijadikan barometer serta pembanding. Hasilnya akan digunakan untuk menemukan pembaharuan yang aplikatif, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun panjang,” ungkap Sri.
Baca juga, Pro, Kontra, Dialog, dan Kompromi Ala Muhammadiyah
Rahadian Arif Rahman, Kepala SD Mumtaz, membuka sesi sharing dengan menceritakan perjalanan sekolah tersebut. SD Mumtaz, yang berdiri sejak tahun 1953 dan dikelola oleh PCM Sepanjang, merupakan sekolah dasar tertua di wilayah Taman Sepanjang. Sekolah ini memiliki dua gedung, yaitu di Jl. Bebekan No.269 dan Jl. Husein Idris No.14, dengan total 8 kelas paralel. SD Mumtaz juga memiliki 183 guru dan karyawan serta 90 siswa inklusi, menjadikannya sekolah dengan penerima inklusi terbanyak di Kabupaten Sidoarjo.
SD Mumtaz telah merumuskan program “Multi Talent School” untuk mengembangkan bakat dan talenta siswa. Program ini meliputi 30 kelas bakat yang terbagi dalam enam kelompok besar, yaitu bidang akademik, Al-Islam, seni, bahasa, life skill, dan olahraga.
Choerul Anam, Humas SDMP, mencatat bahwa SD Mumtaz memiliki beberapa program unggulan, termasuk Islamic Value Implementation, inovasi pembelajaran, dan strategi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggunakan pendekatan digital dan non-digital. Semua inovasi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi peserta studi tiru untuk diimplementasikan di sekolah masing-masing.
Kontributor : Choerul Anam
Editor : M Taufiq Ulinuha