PWMJATENG.COM, Semarang – Dalam upaya meningkatkan inklusivitas dan aksesibilitas bagi penyandang tunanetra, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) AKSAWATRA dari Program Studi S1 Informatika Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) berhasil menciptakan inovasi teknologi yang mengintegrasikan aksara Jawa dengan huruf Braille. Program yang didanai dari hibah Dikti Belmawa Kemendikbudristek ini melahirkan inovasi yang mempermudah penyandang tunanetra mempelajari dan memahami aksara Jawa, salah satu warisan budaya Nusantara.
Tim AKSAWATRA UNIMUS yang terdiri dari Thahta Ardhika Prabu Nagara, Arya Mahardika, Sava Aurellia Salsabila, Rifki Rochman Ariyanto, Zalfaulislam Sayfanah, serta Muhammad Sam’an, sebagai dosen pembimbing, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada 22-24 Mei 2024 di SLB Negeri Semarang. Kegiatan PKM-PM dimulai dengan sambutan dan perkenalan tentang program serta demonstrasi alat.
Pada hari kedua, diadakan pelatihan intensif penggunaan alat untuk guru dan siswa. Siswa-siswi tunanetra dibagi ke dalam kelompok kecil untuk memastikan setiap individu mendapatkan perhatian yang menyeluruh. Mereka secara langsung mencoba menggunakan touchpad untuk mengenali aksara Jawa, sementara guru-guru diberikan buku panduan AKSAWATRA dalam bentuk Braille dan konvensional agar dapat melanjutkan pengajaran di masa depan.
AKSAWATRA adalah inovasi media pengenalan aksara Jawa Braille berbasis teknologi touchpad. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan siswa penyandang tunanetra dapat lebih mudah mengakses dan mempelajari aksara Jawa, sehingga mereka dapat lebih terlibat dalam pelestarian dan pengembangan budaya Nusantara.
Baca juga, Monitoring dan Evaluasi Kinerja UPP, PWM Jateng Gelar Rapat Kerja Semester II Tahun 2024
Tim AKSAWATRA UNIMUS berharap, melalui karya ini, mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan mendorong inovasi-inovasi lain yang berdampak positif bagi kehidupan banyak orang. “Kami berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan peneliti lainnya untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Thahta Ardhika Prabu Nagara, salah satu anggota tim.
Inovasi AKSAWATRA diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan teknologi touchpad yang memudahkan pengenalan aksara Jawa bagi tunanetra, pelestarian budaya Nusantara semakin inklusif dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Melalui program ini, diharapkan dapat terbentuk sinergi antara pendidikan, teknologi, dan budaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing. Inovasi ini juga menunjukkan bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan lembaga pendidikan dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Editor : M Taufiq Ulinuha