PWMJATENG.COM, Surakarta – Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (FT UMS) kembali menggelar Pameran Karya Teknologi (PKT) 2025 di Ruang Kelas Teknik Elektro, Gedung F Kampus 2 UMS. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Proyek Karya Teknologi semester tujuh dan telah memasuki tahun kedua pelaksanaannya.
Sebanyak 30 kelompok mahasiswa angkatan 2021 berpartisipasi dalam pameran ini. Dosen pengampu mata kuliah, di antaranya Agus Supardi, Ratnasari Nur Rohmah, Umi Fadlilah, Fajar Suryawan, Heru Supriyono, dan Rizki Nurilyas Ahmad, turut mendampingi mahasiswa dalam proses perancangan dan inovasi.
Ketua Program Studi Teknik Elektro, Heru Supriyono, menjelaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada perancangan produk dan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai persoalan masyarakat. “Pameran ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menampilkan prototipe hasil inovasi mereka. Selain melibatkan dosen, kami juga menghadirkan penguji eksternal dari dunia industri,” ungkap Heru pada Senin (20/1).
Ia berharap melalui kegiatan ini mahasiswa mampu mengasah kemampuan mengenali masalah, melakukan analisis, merancang solusi, serta menciptakan inovasi yang bermanfaat.
Salah satu penguji eksternal, Gangsar dari PT Edutic, memberikan apresiasi terhadap kualitas produk yang dipamerkan. “Produk-produk mahasiswa sangat baik dan inovatif. Ini menunjukkan bahwa teknologi dapat memberikan solusi nyata untuk berbagai permasalahan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga, Download Tanfidz Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 2024
Sementara itu, Iqbal Reza Pradana, salah satu peserta pameran, memperkenalkan inovasi timnya, Divider Bargainser. Alat ini dirancang untuk memantau penggunaan daya listrik secara terintegrasi di rumah, kos-kosan, atau ruko.
“Inovasi ini juga mampu menampilkan jumlah tagihan dan daya yang dikonsumsi dalam periode tertentu,” jelas Iqbal.
Soraya, peserta lain, menampilkan inovasi sistem pemisah warna biji kopi bernama Optimalisasi Pasca Panen Popi. Alat ini menggunakan sensor cerdas untuk memisahkan biji kopi berdasarkan tingkat kematangan, yaitu merah untuk matang, kuning atau oranye untuk kurang matang, dan hijau untuk belum matang.
“Mata kuliah ini mengajarkan saya banyak hal, seperti penggunaan komponen elektro, sensor, dan IoT. Inovasi ini juga dapat dijadikan referensi untuk tugas akhir saya dan diterapkan di masyarakat,” kata Soraya.
Kegiatan PKT tahun ini juga menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan. Salah satunya, Anggraini Putri, siswi kelas 12 SMA Negeri 2 Sukoharjo.
“Kegiatan ini sangat menarik dan memberikan wawasan baru tentang inovasi di bidang teknologi, terutama elektro. Saya jadi tahu lebih banyak tentang alat-alat yang digunakan,” ujarnya penuh semangat.
Kontributor : Basir
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha