IMM Sukoharjo Gaungkan Isu Ekologi dalam Perkaderan Nasional: Masa Depan Lingkungan di Tangan Generasi Muda
PWMJATENG.COM, Surakarta – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukoharjo menciptakan gebrakan baru dengan menyelenggarakan Darul Arqam Madya Nasional (DAMNas). Kegiatan ini berlangsung pada 22-26 Januari 2025 di Double Degree Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan mengusung tema “Eko-Futurologi Maroon: Meramu Ikatan, Menata Gerakan”.
Ketua pelaksana DAMNas, Anas Asy’ari Nashuha, mengungkapkan bahwa acara ini diikuti oleh 37 peserta dari berbagai daerah, termasuk PC IMM Barito Kuala, PC IMM Banyumas, PC IMM Surakarta, PC IMM Surabaya, PC IMM Kudus, PC IMM Pekalongan, PC IMM Kota Tangerang, PC IMM A.R. Fachruddin, PC IMM Djazman Al-Kindi, PC IMM Jembrana, PC IMM Ponorogo, PC IMM Malang Raya, serta tuan rumah PC IMM Sukoharjo. “Kami berharap wacana ekologi yang terbilang baru dalam lintasan IMM ini dapat membuka gerbang diskusi yang lebih luas mengenai isu lingkungan di masa depan,” ujarnya.
Tema “Eko-Futurologi Maroon” diharapkan mampu membangkitkan kesadaran peserta terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan berkontribusi dalam gerakan perubahan iklim berkelanjutan. Anas menambahkan, “Tujuan mendalam dari tema ini adalah menjadikan kader IMM sebagai lokomotif gerakan yang selaras dengan program Sustainable Development Goals (SDGs) PBB.”
Ketua Umum PC IMM Sukoharjo, Izzul Khaq, turut menyampaikan sambutannya kepada para peserta. Ia menjelaskan bahwa tema ini dirancang untuk memadukan kesadaran lingkungan dengan nilai-nilai ketuhanan. “Kami ingin membangun gerakan ekologis yang tidak hanya berhenti pada wacana, tetapi juga menghasilkan aksi nyata. Dengan adanya program seperti Eco-Surya, gerakan lingkungan di Sukoharjo akan semakin konkret dan terarah,” tegas Izzul.
Lebih lanjut, Izzul menekankan pentingnya menjaga bumi sebagai rumah bersama. “Upaya merawat alam adalah episentrum keberlanjutan. Jika lingkungan terganggu, maka kehidupan kita juga akan terdampak. Oleh karena itu, gerakan ini harus menjadi komitmen bersama,” paparnya pada Rabu (22/1).
Baca juga, Analisis Penentuan Awal Bulan Qomariyah Menurut Kriteria KHGT Tahun 2025
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Djumari, menyampaikan apresiasinya terhadap tema yang diusung dalam DAMNas kali ini. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan visi Muhammadiyah dalam merawat lingkungan dan membangun kesadaran kolektif mengenai isu-isu global. “Saya sangat bergembira dengan adanya Darul Arqam Madya Nasional yang mengangkat isu lingkungan. Ini adalah langkah strategis untuk menyemai agenda masa depan dengan eko-futurologi,” tutur Djumari.
Djumari juga menekankan bahwa peserta DAMNas tidak hanya dilatih sebagai pendidik dan pendakwah, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu menjawab tantangan global. “Wacana lingkungan yang berkelanjutan harus menjadi bagian integral dari setiap langkah kita, baik sebagai individu maupun organisasi. Melalui kegiatan ini, saya yakin IMM dapat memberikan kontribusi nyata untuk masa depan lingkungan,” pungkasnya.
Acara ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga platform untuk merancang langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Peserta diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang didapat selama pelatihan ke dalam tindakan nyata di daerah masing-masing. Dengan tema besar “Eko-Futurologi Maroon”, IMM Sukoharjo membuktikan komitmennya dalam menata gerakan yang relevan dengan isu-isu kontemporer.
Melalui DAMNas, IMM Sukoharjo telah menunjukkan bahwa gerakan mahasiswa bukan hanya tentang ideologi, tetapi juga aksi nyata untuk menciptakan perubahan positif. Langkah ini menjadi bukti bahwa IMM terus berinovasi dalam merespons kebutuhan zaman, termasuk dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dengan kolaborasi yang solid, gerakan ini diharapkan mampu membawa dampak signifikan tidak hanya bagi IMM, tetapi juga masyarakat luas.
Kontributor : Anas
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
