PWMJATENG.COM, Semarang – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah baru saja menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) XXI, yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Semarang, Kamis-Ahad (31/10-3/10). Dengan tema “Menatar Ideologi IMM untuk Jawa Tengah Berkeadaban,” acara ini diikuti oleh 21 cabang dan 132 komisariat, serta melibatkan sekitar 360 peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Musyda kali ini menjadi ajang penting bagi para kader IMM untuk menentukan arah kepemimpinan dan strategi organisasi ke depan.
Pada Musyda XXI ini, tiga calon ketua umum dan 26 calon formatur tetap bersaing dalam pemilihan yang berlangsung dinamis. Setelah melalui serangkaian persidangan dan pemilihan, Nia Nur Pratiwi akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Tengah, bersama 12 formatur lainnya yang akan menyusun langkah strategis organisasi selama satu periode ke depan.
Ketua Umum DPD IMM Jawa Tengah yang baru saja melepas jabatannya, Untung Prasetyo Ilham, mengapresiasi dedikasi seluruh kader IMM yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Musyda ini. “Saya berharap kepemimpinan yang baru mampu menghadirkan gebrakan positif dan melebihi capaian generasi sebelumnya,” ujar Untung. Ia menekankan pentingnya kesinambungan dalam kepemimpinan IMM agar dapat menghadapi berbagai tantangan di era modern ini.
Salah satu fokus utama Musyda kali ini adalah merumuskan strategi untuk memperkuat posisi IMM di Jawa Tengah. Ketua Bidang Riset dan Teknologi DPP IMM, Muhammad Akmal Ahsan, menyampaikan bahwa IMM Jawa Tengah memiliki modal yang cukup besar dibandingkan DPD IMM di wilayah lain. “IMM Jawa Tengah memiliki keunggulan dalam hal modal sosial, infrastruktur, dan intelektual,” jelas Akmal. Menurutnya, modal ini perlu dioptimalkan dalam tiga hal utama: menata dan membangun sistem organisasi yang kuat, memperkuat politik persatuan, serta mengembangkan paradigma keberlanjutan bagi IMM Jawa Tengah.
Baca juga, Reformasi Kepemimpinan IMM dan Politik Saling Sandra: Urgensi Perubahan dalam Menjawab Tantangan Masa Depan
Selain itu, dalam Musyda ini juga diadakan diskusi dan seminar yang melibatkan berbagai pemateri untuk membekali para kader dalam memperdalam ideologi IMM. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Wahyudi, menegaskan pentingnya peran kader IMM dalam membangun daerah yang berkeadaban. “Kader IMM memiliki religiusitas, intelektualitas, dan humanitas yang tinggi. Ini adalah modal penting untuk menciptakan IMM yang kokoh dan berkeadaban di masa depan,” kata Wahyudi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah, Haerudin, juga turut hadir dalam Musyda ini. Ia menyampaikan harapannya agar keputusan yang dihasilkan dalam musyawarah ini tidak hanya bermanfaat bagi IMM, tetapi juga bagi masyarakat Jawa Tengah secara umum. “Semoga keputusan-keputusan yang diambil dapat memberikan dampak positif, tidak hanya untuk organisasi tetapi juga untuk kemajuan Jawa Tengah,” ungkap Haerudin.
Musyda XXI ini diharapkan mampu merumuskan arah yang jelas bagi IMM Jawa Tengah, terutama dalam menghadapi tantangan di bidang sosial, politik, dan pendidikan. Dengan adanya pemimpin dan formatur baru, diharapkan IMM Jawa Tengah dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Kontributor : Devy
Editor : M Taufiq Ulinuha