
PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Averroes Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meluncurkan dua program unggulan di Desa Jati, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Kegiatan tersebut menjadi penanda resmi berdirinya Sekolah Perempuan Smartani dan Rumah Kebun Farm Pot yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa.
Acara peresmian digelar meriah dengan melibatkan berbagai unsur. Hadir dalam kegiatan itu Kepala Desa Jati, perwakilan Kecamatan Gatak, pihak kemahasiswaan UMS, dosen pembimbing, serta masyarakat sasaran program. Para pemateri yang akan mengajar di Sekolah Perempuan juga ikut hadir bersama kelompok peserta yang sudah terbentuk.
Ketua Tim PPK Ormawa IMM Averroes, Muhammad Nauval Insani, menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah membuka ruang belajar bagi perempuan desa sekaligus mengembangkan potensi pertanian berbasis teknologi modern.
“Harapannya, apa yang sedang kami upayakan ini dapat membawa perubahan besar di Desa Jati. Program rumah kebun berbasis Internet of Things (IoT) dan sekolah perempuan bisa terus dilanjutkan masyarakat, bahkan setelah tim kami selesai menjalankan pengabdian,” ujar Nauval, Selasa (9/9).
Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Talenta Inovasi UMS, Ahmad Kholid Alghofari, menilai kolaborasi mahasiswa dengan warga menjadi kunci keberhasilan. Menurutnya, keberlanjutan program hanya akan tercapai jika masyarakat ikut serta. “Karena ini adalah program pemberdayaan, maka masyarakat harus terlibat langsung dalam pelaksanaan agar hasilnya berkelanjutan,” katanya menegaskan.
Dukungan serupa juga disampaikan dosen pembimbing tim, Fatih. Ia menekankan agar program dijalankan sesuai indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan. “Dengan begitu, pelaksanaan tetap terukur dan memberikan luaran yang jelas,” ungkapnya.
Baca juga, Muhammadiyah, Wahabi, dan Pentingnya Literasi dalam Memahami Gerakan Islam
Pada kesempatan lain, perwakilan Kecamatan Gatak juga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program. Mereka menilai langkah mahasiswa sejalan dengan kebutuhan desa. “Kami sangat terbuka jika nantinya ada hal-hal yang membutuhkan koordinasi dengan kecamatan. Program ini jelas memberikan manfaat berkesinambungan,” kata perwakilan kecamatan, Rabu (20/8).
Sejauh ini, progres program menunjukkan perkembangan nyata. Pada bidang pertanian, Rumah Kebun Farm Pot sudah terbangun dengan fasilitas lengkap, mulai dari tempat penyemaian, kolam, sistem irigasi, hingga gazebo yang difasilitasi Pemerintah Desa. Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat juga aktif merawat tanaman setiap sore.

Sementara di bidang pendidikan, Sekolah Perempuan Smartani telah membentuk dua rombongan belajar dengan masing-masing 15 anggota. Program pembelajaran akan segera berjalan dengan materi beragam yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas perempuan desa.
Kegiatan terdekat yang dijadwalkan adalah pelaksanaan kelas perdana Sekolah Perempuan. Dalam kegiatan ini, pemateri dari berbagai bidang akan hadir untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru. Fokusnya adalah pada penguatan peran perempuan dalam pembangunan desa, baik dari aspek pendidikan, ekonomi, maupun sosial.
Nauval menambahkan, keberhasilan program tidak hanya diukur dari manfaat jangka pendek. Lebih dari itu, kesinambungan program diharapkan tetap berjalan meski tim mahasiswa nantinya sudah tidak berada di Desa Jati. “Selain manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat, kami berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk IMM Averroes, bisa berlanjut meskipun tim sudah tidak lagi berada di Desa Jati,” pungkasnya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha