Imigrasi Goes to Campus di UMP, Generasi Muda Harus Berwawasan Global
PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) gelar kegiatan sosialisasi dengan menghadirkan peserta dari mahasiswa asing, Kamis (25/1/2018).
Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Dr. H Syamsuhadi M.H, dalam sambutannya mengatakan, menghadapi era globalisasi sebagai generasi muda harus berwawasan global. Salah satunya mengerti dan paham akan aturan berlaku seperti peraturan keimigrasian.
“Kegiatan Imigrasi Goes To Kampus ini sangatlah penting, nanti kita akan mengetahui dari sosialisasi peraturan keimigrasian. Hal ini sangat diperlukan sebagai sarana untuk memberikan penjelasan tentang peraturan keimigrasian kepada masyarakat khususnya mahasiswa, tenaga pengajar dan pegawai di lingkungan kampus,” katanya.
Rektor berharapkan setelah dilaksanakannya sosialisasi peserta dapat memahami dan mengerti tentang pelayanan keimigrasian mengenai peraturan, ketentuan, prosedur dan inovasi apa saja yang ada di Kantor Imigrasi Cilacap.
“Saya berharap juga pserta pada hari ini bisa menjadi duta – duta Imigrasi yang dapat memberikan informasi baik untuk rekan mahasiswa, keluarga dalam pembuatan paspor saat ini yang mungkin ada sebuah perbedaan,” ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap DR. Eben Rifqy Taufan, sehubungan dengan hari ulang tahun atau hari bakti imigrasi yang ke 68 maka salah satu kegiatan dari kantor pusat adalah menyelenggarakan kegiatan Imigrasi Goes To Kampus.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan imigrasi lebih dalam, dan lebih masyarakat lagi khususnya ke kampus-kampus. Untuk mahasiswa, karena mahasiswa di Indonesia memiliki banyak mahasiswa asing yang harus paham tentang keimigrasian,” pungkasnya.
Dengan adanya Imigrasi Goes To Kampus Eben berharap warga negara asing memahami betul imigrasi tentang keimigrasian.
“Dengan adanya kegiatan Imigrasi Goes To Kampus saya berharap warga negara asing yang kuliah di universitas di seluruh indonesa dapat memahami betul imigrasi itu apa, kemudian fungsi-fungsi keimigrasian itu apa, sehingga mereka bisa melaksanakan kegiatannya dengan nyaman,” pungkasnya. (tgr)