PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan kuliah umum yang membahas reportase penyiaran di era digital. Acara bertajuk “Bingkai Kreasi” ini juga menjadi wadah unjuk karya mahasiswa melalui pameran dan screening hasil produksi mereka.
Dosen pengampu mata kuliah Reportase Penyiaran dan Produksi TV, Iswahyudi Tejo Yuwono, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengintegrasikan berbagai aspek pembelajaran di luar capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK). “Kami ingin mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih luas dari praktisi yang masih aktif di dunia penyiaran,” ujarnya pada Senin (30/12).
Acara ini menghadirkan Anas Syahirul, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah, sebagai pembicara. Ia memberikan materi mengenai regulasi penyiaran dan tren terbaru di industri televisi Indonesia. “Mahasiswa perlu memahami bahwa regulasi penyiaran tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga perubahan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat,” kata Anas dalam paparannya.
Kuliah umum ini diselenggarakan pada Kamis (19/12) malam di area Kantin Tepi Danau UMS. Sebanyak 200 mahasiswa dari berbagai angkatan, termasuk angkatan 2021, 2022, dan 2024, mengikuti acara ini.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
Selain kuliah umum, acara ini juga diisi dengan pemutaran tugas akhir mata kuliah Produksi TV dan Reportase Penyiaran. Iswahyudi menjelaskan bahwa karya yang diputar merupakan bentuk apresiasi bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhir dengan baik. “Pemutaran ini tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga evaluasi dan refleksi atas hasil belajar mahasiswa,” tambahnya.
Salah satu mahasiswa, Rafa Aisyah, merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Sebagai mahasiswa semester awal, materi ini membuka wawasan tentang dunia penyiaran, khususnya regulasi-regulasi yang harus dipahami,” ungkap Rafa.
Menurut Iswahyudi, kegiatan ini penting untuk memperluas wawasan mahasiswa di luar pembelajaran reguler. “Kuliah umum ini menjadi peluang mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi. Anas Syahirul adalah contoh praktisi yang mampu memberikan perspektif nyata tentang tantangan di dunia penyiaran,” ujarnya.
Dalam kuliah umum tersebut, Anas Syahirul menekankan pentingnya memahami regulasi penyiaran yang bersifat dinamis. “Regulasi penyiaran selalu berubah mengikuti isu-isu terkini. Teman-teman harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ini agar tetap relevan di dunia kerja,” tegasnya.
Anas juga mengapresiasi langkah UMS yang menghadirkan ruang pembelajaran praktis. “Secara teknis, mahasiswa UMS telah dibekali pengetahuan yang cukup. Namun, untuk menjadi profesional, mereka juga harus memahami aspek regulasi yang sering kali menjadi tantangan di lapangan,” jelasnya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha