
PWMJATENG.COM, Surakarta – Kantin sehat tak lagi sekadar tempat jajan, tetapi menjadi ruang pembentukan karakter dan gaya hidup sehat bagi siswa. SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta membuktikan hal itu dengan menjadi model kantin sehat ramah anak yang diakui hingga tingkat internasional.
Rabu (7/5/2025), sekolah yang berdiri sejak 1935 ini menerima kunjungan dari lembaga internasional Rikolto dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak untuk pertengahan semester. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Midterm Evaluation Program Kota Cerdas Pangan.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti, menegaskan pentingnya peran kantin dalam mendukung kesehatan siswa. Menurutnya, sekolah tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga wajib memastikan para siswa mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
“Kami sangat menyadari kekhawatiran terhadap penurunan kualitas kesehatan siswa akibat makanan cepat saji, kurangnya kebersihan, serta rendahnya keragaman pangan. Karena itu, kami hadirkan kantin sehat ramah anak untuk menjawab tantangan tersebut,” kata Sayekti.
Ia menjelaskan, kehadiran kantin sehat memiliki dampak langsung terhadap kualitas pembelajaran. Makanan yang bergizi membantu siswa lebih fokus, meningkatkan daya ingat, serta berdampak pada hasil akademik yang lebih baik. Selain itu, program ini turut membangun kesadaran siswa tentang pentingnya pola makan seimbang dan aman.
“Melalui pendekatan B2SA – Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman – kami mendorong siswa agar lebih bijak memilih makanan. Hal ini juga melatih kemandirian mereka dalam menjaga kesehatan sejak dini,” imbuhnya.
Baca juga, Ibnu Naser Arrohimi: Bekerja sebagai Ibadah, Menjemput Keberkahan dengan Etos Ikhlas dan Ihsan
Program kantin sehat di SD Muhammadiyah 1 Ketelan telah berjalan sejak 2015 dan membawa perubahan signifikan. Menurut data internal sekolah, kasus penyakit ringan menurun drastis, energi siswa meningkat, dan pertumbuhan fisik menjadi lebih optimal.
Tidak hanya itu, para siswa kini lebih sadar akan pentingnya makanan sehat dan membawa kebiasaan tersebut ke lingkungan keluarga. Perubahan perilaku ini mendapat apresiasi dari para orang tua serta masyarakat sekitar.

Direktur Program Gita Pertiwi, Titik Eka Sasanti, turut hadir dalam kunjungan tersebut. Ia menyampaikan bahwa kantin sehat di SD Muhammadiyah 1 Ketelan merupakan salah satu yang terbaik berdasarkan hasil riset bersama Rikolto, Gita Pertiwi, dan YLKI pada tahun 2018–2019.
“Dari riset itu, kami menemukan data mengejutkan: sekitar 38 persen siswa SD dan SMP mengalami kelebihan berat badan dan obesitas, sementara anak perempuan berisiko anemia karena kekurangan zat besi. Melihat kondisi ini, kami terus membina sekolah ini karena konsistensinya dalam menjaga kesehatan siswa,” ujar Titik.
Ia juga mengaitkan program ini dengan status Kota Solo sebagai Kota Ramah Anak, di mana aspek kesehatan dan kesejahteraan dasar menjadi indikator penting.
Kegiatan monev ini turut dihadiri sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan, antara lain Pengawas Gugus II RA Kartini Korwil III Banjarsari Kartono, tim dari Gita Pertiwi seperti Khoirunnisa dan Titik Eka Sasanti, tim program Rikolto yang terdiri atas M. Ulil Ahsan, Rama K, Prima I, dan ADE Luisa VP. Dari pihak sekolah turut hadir Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Dwi Jatmiko dan Koordinator Kurikulum Sri Martono Lanjarsari bersama tim kantin sehat.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha