
PWMJATENG.COM, Tegal – Dunia pendidikan Kota Tegal kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Tegal, Cuci Mugiana, meraih predikat “Terbaik” dalam ajang Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) tingkat SMP Muhammadiyah se-Kota Tegal tahun 2024.
Penghargaan ini diberikan oleh Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, inovasi, serta kinerja luar biasa yang ditunjukkan Cuci dalam memajukan mutu pendidikan di sekolahnya. Capaian ini sekaligus menegaskan posisi SMP Muhammadiyah 3 Tegal sebagai salah satu sekolah unggulan di wilayah tersebut.
“Saya sangat bersyukur atas penghargaan ini. Ke depan, saya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam pengembangan karakter siswa,” ujar Cuci Mugiana kepada media, Kamis (18/4).
PKKS merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PNF PDM Kota Tegal. Tujuannya adalah mengevaluasi kinerja kepala sekolah, mencakup aspek manajerial, pengembangan kurikulum, kepemimpinan, serta pengelolaan sarana dan prasarana. Dalam proses penilaian tahun ini, SMP Muhammadiyah 3 Tegal mencetak skor tinggi berkat sejumlah program unggulan yang diinisiasi oleh Cuci, mulai dari peningkatan mutu pembelajaran hingga sistem administrasi sekolah yang terstruktur.
Menurut panitia penilai, indikator yang dijadikan acuan mencakup kepemimpinan transformasional, inovasi pembelajaran, peningkatan prestasi siswa, serta strategi pengelolaan sekolah yang adaptif terhadap tantangan zaman.
Baca juga, Salat Subuh Berjamaah: Menjemput Keistimewaan dan Menggerakkan Umat dari Masjid
Prestasi tak berhenti di tangan kepala sekolah saja. Salah satu guru SMP Muhammadiyah 3 Tegal, Muhammad Farid Nur Z, turut mengharumkan nama sekolah dengan meraih predikat “Guru Terbaik” dari Majelis Dikdasmen PNF PDM Kota Tegal. Farid dinilai layak menerima penghargaan tersebut atas kontribusinya dalam mengembangkan kurikulum berbasis teknologi, seperti pelajaran coding tingkat SMP dan pemanfaatan website sekolah sebagai media pembelajaran interaktif.
Farid menjelaskan, inovasi yang diterapkannya bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga melek teknologi dan mampu bersaing di era digital.
“Pengenalan coding sejak dini merupakan langkah strategis untuk membekali siswa dengan keterampilan masa depan. Kami juga mengembangkan website sekolah sebagai sarana belajar yang interaktif dan mudah diakses,” ungkap Farid saat ditemui usai acara penganugerahan.
Kesuksesan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh civitas akademika SMP Muhammadiyah 3 Tegal. Menurut Cuci, pencapaian ini bukanlah hasil kerja individu, melainkan buah dari kolaborasi seluruh elemen sekolah.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Ini adalah hasil kerja keras dan doa dari seluruh tim — guru, pegawai, siswa, serta dukungan luar biasa dari para orang tua. Prestasi ini menjadi penyemangat kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan,” tegas Cuci.
Kontributor : Muh. Farid Nur Z
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha