PWMJATENG.COM, Magelang – Sebanyak 425 peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY bersaing sengit dalam Lomba Roket Air di Taman Budaya Embung Giwangan, Yogyakarta. Dari ratusan peserta itu, salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Faith Hafidz Zaidan, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang, yang berhasil meraih juara pertama dan akan mewakili Jawa Tengah dalam ajang tingkat nasional.
Remaja yang akrab disapa Hafidz itu mengaku tak menyangka bisa keluar sebagai pemenang. Ia menceritakan bahwa sebelum kompetisi, dirinya rutin berlatih bersama tim ekstrakurikuler roket air sekolah selama lebih dari dua bulan.
“Saya memang sejak kelas VII dan VIII lebih fokus di Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Tapi, saat kelas IX ini saya tertarik mencoba hal baru, yaitu roket air. Selain seru seperti bermain, kegiatan ini juga mengajarkan ilmu fisika. Jadi bisa belajar sambil bermain,” ujar Hafidz dengan wajah antusias.
Hafidz menuturkan, persaingan di lapangan sangat ketat. Ia harus berhadapan dengan sekitar 400 peserta lain yang memiliki strategi dan teknik peluncuran berbeda. Namun, keberuntungan berpihak padanya.
“Lomba ini juga soal keberuntungan. Kalau pas meluncurkan tiba-tiba angin besar, roket bisa melenceng dari target. Saya bersyukur angin waktu itu berpihak, jadi hasilnya maksimal,” katanya sambil tersenyum.
Pelatih roket air SMP Mutual, Nugroho Budi Santoso, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Hafidz dan tim. Ia menilai, kemenangan ini menjadi modal penting untuk menghadapi ajang nasional yang tentu lebih menantang.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
“Kemenangan ini membawa SMP Mutual lolos ke tingkat nasional. Kami akan berlatih lebih keras agar nanti bisa tampil maksimal. Lawan di tingkat nasional pasti lebih tangguh karena berasal dari seluruh Indonesia,” jelas Nugroho.
Kebanggaan juga datang dari Kepala SMP Mutual, Ahmad Haryanto. Ia mengapresiasi dedikasi Hafidz dan bimbingan pelatih yang berhasil mengantarkan sekolahnya meraih prestasi di bidang sains terapan.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Siswa kami bisa berprestasi hingga tingkat nasional. Kegiatan ini menjadi media pembelajaran ilmiah yang kreatif dan positif. Dunia sains berkembang sangat cepat, dan sekolah harus adaptif terhadap perubahan itu,” tuturnya.
Ahmad menjelaskan, lomba roket air seperti yang diselenggarakan oleh Taman Pintar Yogyakarta merupakan sarana pembelajaran yang menarik bagi siswa. Melalui kegiatan tersebut, ilmu fisika dan teknologi tidak hanya diajarkan secara teoritis, tetapi juga dipraktikkan secara menyenangkan.
“Ini menjadi contoh bagaimana ilmu pengetahuan bisa diimplementasikan secara sederhana namun bermakna. Anak-anak belajar berpikir ilmiah, kreatif, dan mampu bekerja sama,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Ahmad yang juga aktif di Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Magelang berharap Hafidz dapat memberikan hasil terbaik di kompetisi nasional.
“Kami semua mendoakan semoga Hafidz bisa meraih juara pertama di tingkat nasional. Prestasi ini membuktikan bahwa siswa Muhammadiyah mampu bersaing di bidang sains dan teknologi,” pungkasnya.
Kontributor : Fury
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
