
PWMJATENG.COM, Magelang – Suasana grand final Gebyar Literasi Tingkat Karesidenan Kedu pada Sabtu (27/9) mendadak hening saat nama Sarah Aliya Saraswati dipanggil menuju panggung. Dengan langkah mantap, siswi kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang itu naik ke atas panggung mengenakan seragam biru kuning khas sekolahnya. Tak lama, suaranya yang lantang dan penuh penjiwaan menggema, membacakan puisi berjudul “Bapak Republik”.
Penampilannya yang ekspresif membuat dewan juri terkesima. Sarah berhasil menembus 15 besar nominasi final dan akhirnya dinobatkan sebagai Juara 2 lomba cipta dan baca puisi Gebyar Literasi Tingkat Karesidenan Kedu. Prestasi ini menjadi catatan gemilang lain bagi sekolahnya.
“Dalam kesempatan ini ada 60 peserta. Alhamdulillah saya bisa masuk nominasi 15 besar dan akhirnya membawa pulang juara dua,” ungkap Sarah saat ditemui usai lomba dengan wajah sumringah.
Sarah mengaku tidak menyangka bisa meraih posisi kedua di ajang bergengsi itu. Ia menuturkan, proses menulis dan membacakan puisi membutuhkan ketekunan serta keberanian tampil di depan publik. “Yang paling sulit itu bagian menciptakan puisinya. Tapi saya tetap berusaha dan berlatih terus,” ujarnya dengan rendah hati.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Sosok yang dikenal lembut namun tegas dalam berpenampilan ini bukan kali pertama menjuarai lomba baca puisi. Beberapa kali, ia tampil membanggakan sekolah dalam berbagai kompetisi, bahkan sering dipercaya menjadi pengisi acara pada kegiatan internal sekolah. Saat peringatan Hari Kemerdekaan Agustus lalu, ia juga tampil membacakan puisi yang membuat para guru dan teman-temannya terharu.
Pelatih sekaligus pembimbingnya, Chomsin Adi Subroto, tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas capaian tersebut. Ia menilai kemenangan Sarah merupakan buah dari kerja keras dan latihan yang konsisten. “Melatih, mencoba, dan mengulang terus itu kunci sukses. Kalau gagal, ulang lagi. Akhirnya pasti bahagia. Dan itulah proses menuju kemenangan,” tuturnya penuh semangat.
Chomsin menambahkan, setiap keberhasilan siswa merupakan kepuasan tersendiri bagi guru. “Kebahagiaan tertinggi bagi saya adalah melihat anak didik bisa tampil percaya diri dan berhasil. Itu kebanggaan yang tidak bisa dinilai dengan apapun,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMP Mutual, Ahmad Haryanto, turut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih siswanya. Ia menilai Sarah memiliki bakat kuat di bidang seni, khususnya dalam membaca puisi. “Sarah memang anak yang berbakat. Ia sering menjadi pengisi acara dalam kegiatan sekolah. Ini aset yang harus terus dirawat dan dikembangkan,” ujarnya.
Ahmad berharap semangat berkompetisi yang dimiliki siswanya dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik lainnya. “Kami berharap prestasi ini bisa menambah motivasi siswa lain untuk terus berkarya dan mengharumkan nama sekolah. Semoga Marwah dan citra SMP Mutual semakin menanjak dalam kebaikan,” tandasnya.
Kontributor : Fury
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha