HBM Berlangsung Meriah! Haedar Nashir Resmikan 5 Amal Usaha Baru dan Sampaikan Pesan Mendalam di Semarang

PWMJATENG.COM, Semarang – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, meresmikan lima amal usaha baru milik Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Semarang. Acara peresmian ini berlangsung di Gedung Pemuda Ambarawa pada Minggu (18/5), disaksikan oleh ribuan warga Muhammadiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Haedar juga menyampaikan tausiah kebangsaan yang menginspirasi dan penuh makna. Ia menjelaskan pentingnya menjadikan Muhammadiyah sebagai bagian dari jiwa dan kehidupan sehari-hari. Menurutnya, Hari Ber-Muhammadiyah bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperkuat nilai-nilai Islam berkemajuan.
“Hari Ber-Muhammadiyah dimaknai sebagai upaya memantapkan dan menyatukan jiwa, spirit, pikiran, orientasi, sikap, serta tindakan dalam bermuhammadiyah,” kata Haedar. Ia menekankan bahwa seluruh aktivitas warga Muhammadiyah hendaknya senantiasa diarahkan untuk memberikan kemanfaatan bagi umat, bangsa, dan semesta.
Tak hanya meresmikan amal usaha dan menyampaikan tausiah, Haedar Nashir juga turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PDM Kabupaten Semarang dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Kerja sama ini bertujuan mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf Muhammadiyah, terutama di kawasan Susukan dan sekitarnya.
Baca juga, Menjadi Pribadi Mulia: Jalan Menuju Jamal, Kamal, dan Jalal dalam Perspektif Islam
Ketua PDM Kabupaten Semarang, Saerozi, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia mengatakan bahwa percepatan sertifikasi tanah wakaf merupakan langkah strategis untuk memperkuat legalitas aset-aset Muhammadiyah.
“Ini menjadi bagian dari ikhtiar Muhammadiyah menjaga keberlangsungan amal usaha dan aset dakwah di daerah,” jelas Saerozi.
Ia juga menuturkan bahwa Hari Ber-Muhammadiyah kali ini menjadi momentum penting bagi seluruh warga persyarikatan di Kabupaten Semarang. Selain untuk mendengarkan nasihat dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, acara tersebut menjadi ajang mempererat ukhuwah dan semangat kolektif dalam membangun gerakan dakwah di berbagai lini kehidupan.
“Kami merasa sangat terhormat karena Prof. Haedar hadir langsung memberikan arahan. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berinovasi dan mengembangkan amal usaha Muhammadiyah,” imbuh Saerozi.
Dalam suasana penuh haru, Haedar Nashir juga menerima hadiah lukisan dari wali siswa SMK Muhammadiyah sebagai bentuk apresiasi atas kehadirannya. Lukisan tersebut menggambarkan sosok Haedar sebagai pemimpin yang bersahaja dan visioner.
Acara ini tidak hanya diisi dengan peresmian dan tausiah, tetapi juga dirangkai dengan berbagai kegiatan yang menunjukkan eksistensi Muhammadiyah di Kabupaten Semarang. Mulai dari pameran pendidikan, bazar produk UMKM binaan ‘Aisyiyah, hingga layanan kesehatan gratis dari Klinik Muhammadiyah setempat.
Kehadiran ribuan warga Muhammadiyah dari berbagai kecamatan menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi. Mereka datang dengan antusias untuk mengikuti seluruh rangkaian acara dari pagi hingga sore hari.
“Muhammadiyah bukan hanya organisasi, tetapi juga jalan hidup. Melalui amal usaha dan gerakan dakwahnya, kita hadir untuk memberi solusi atas persoalan umat,” ujar Haedar Nashir dalam penutupannya.
Momentum ini sekaligus menunjukkan bahwa Muhammadiyah Kabupaten Semarang terus bergerak maju dengan mengedepankan profesionalisme dan kebermanfaatan. Pendirian lima amal usaha baru tersebut menjadi bukti konkret semangat berkemajuan yang diusung persyarikatan.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha