Tokoh

Hasan Asy’ari Ungkap Lima Amalan yang Disukai Allah Selama Bulan Ramadan

PWMJATENG.COM, Semarang – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i, menekankan lima amalan yang disukai Allah dalam bulan Ramadan. Kelima hal tersebut meliputi puasa sebulan penuh, pemahaman terhadap Al-Qur’an, amal sedekah dan infak, salat malam atau tarawih, serta doa sebagai wujud harapan kepada Allah SWT.

Pertama, menjalankan ibadah puasa secara penuh merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Hasan menjelaskan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu serta melatih kesabaran. Puasa menjadi ibadah yang memiliki nilai spiritual tinggi dan sarana penyucian jiwa bagi setiap muslim.

Kedua, memahami makna Al-Qur’an. Ramadan merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

Hasan mengingatkan bahwa selain berpuasa, umat Islam perlu memperdalam pemahaman terhadap wahyu Allah. Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman hidup yang membimbing manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Ketiga, memperbanyak amal sedekah dan infak. Hasan menyampaikan bahwa Ramadan adalah bulan penuh rahmat, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan. Bersedekah dan berinfak menjadi bentuk kepedulian sosial yang dapat mempererat ukhuwah Islamiyah.

Keempat, meningkatkan kualitas ibadah melalui salat malam dan tarawih. Hasan menjelaskan bahwa tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Ramadan, sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa yang melaksanakan salat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga, Menghidupkan Malam Ramadan dengan Ibadah dan Doa

Kelima, memperbanyak doa. Hasan menekankan bahwa Ramadan adalah waktu yang penuh keberkahan. Setiap muslim dianjurkan untuk berdoa dengan penuh harap kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Doa menjadi bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT yang dapat memperkuat iman dan ketakwaan.

Selain lima hal utama tersebut, Hasan juga mengingatkan pentingnya mengelola puasa dengan baik. Ia menguraikan konsep manajemen puasa yang terdiri dari tiga aspek utama, yaitu input sehat, proses sehat, dan output sehat.

Pertama, input sehat yang mencakup kesehatan jasmani dan rohani. Hasan mengingatkan bahwa menjaga kesehatan tubuh dan jiwa selama puasa sangat penting. Pola makan yang seimbang, hidrasi yang cukup, serta menjaga kebersihan hati dan pikiran menjadi kunci utama dalam menjalani Ramadan dengan optimal.

Kedua, proses sehat yang mencakup aspek ritual, aktual, dan sosial. Menurut Hasan, ibadah selama Ramadan harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan. Selain itu, menjaga hubungan sosial yang baik dengan keluarga dan masyarakat menjadi bagian penting dalam mewujudkan ibadah yang berkualitas.

Ketiga, output sehat yang bermuara pada kesempurnaan ibadah dan peningkatan ketakwaan. Hasan menjelaskan bahwa tujuan utama dari puasa adalah mencapai derajat muttaqun atau insan yang bertakwa, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Dengan menjalankan Ramadan secara optimal, setiap muslim diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Hasan menekankan bahwa Ramadan bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE