AUMBerita

Harukan! Perpisahan Siswa Kelas 9 SMP Muhammadiyah Keling Jadi Momen Penuh Makna

PWMJATENG.COM, Jepara – SMP Muhammadiyah Keling (SMP MULIA) menyelenggarakan acara pelepasan siswa kelas 9 tahun ajaran 2024/2025 dengan penuh khidmat dan haru. Kegiatan ini digelar pada Sabtu (21/6/2025) bertepatan dengan 25 Dzulhijjah 1446 H, di lingkungan sekolah yang berlokasi di Kecamatan Keling, Jepara.

Dalam sambutannya, Kepala SMP Muhammadiyah Keling, Siti Nurhidayah, menegaskan bahwa acara perpisahan ini memiliki dasar legal formal. “Kegiatan ini menjadi bagian dari proses pengembalian peserta didik kepada orang tua setelah menyelesaikan jenjang pendidikannya,” ujarnya saat membuka acara.

Kegiatan tersebut dihadiri berbagai pihak penting. Di antaranya adalah para wali murid kelas 9, Ketua Komite Sekolah Azar Kholid, Kepala PAUD Diyah, Kepala SMK Muhammadiyah 01 Keling Rahmad Taufiq Isnaini, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Keling Edi Utoyo, Ketua PCM Rif’an, Ketua PCA Suprapti, serta Pengawas SMP dari Dinas Pendidikan Jepara, Kusharyadi. Mereka hadir sebagai saksi momen pelepasan generasi muda yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya.

Ketua Majelis Dikdasmen PCM Keling, Edi Utoyo, menyampaikan bahwa pendidikan menengah merupakan bagian dari program pemerintah dalam wajib belajar 12 tahun. “Jika ditambahkan dengan PAUD, total masa belajar menjadi 14 tahun. Oleh karena itu, siswa yang lulus SMP harus melanjutkan ke jenjang berikutnya: SMA, MA, atau SMK,” tegasnya.

Baca juga, Pasca Haji dan Iduladha: Saatnya Umat Islam Menyembelih Ego Sosial

Senada dengan Edi, Pengawas SMP Kabupaten Jepara, Kusharyadi, juga menyampaikan pentingnya keberlanjutan pendidikan. Ia memberikan motivasi kepada para siswa agar terus semangat menuntut ilmu. “Proses belajar tidak berhenti sampai di sini. Justru, ini adalah pintu awal menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan menantang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PCM Keling, Rif’an, menjelaskan bahwa keberadaan sekolah Muhammadiyah merupakan bagian dari amanah organisasi. Ia mengingatkan para siswa agar terus membawa nilai-nilai Islam dan ilmu yang bermanfaat. “Salah satu amal jariyah yang pahalanya tidak akan terputus adalah ilmu yang diajarkan dan diamalkan,” katanya di hadapan para siswa dan wali murid.

Setelah rangkaian sambutan dan motivasi, acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni dari para siswa. Tampil memukau, siswa-siswi kelas 9 membawakan tari gambyong di bawah arahan wali kelas 9, Putri Mertia Aristi. Selain itu, ditampilkan juga seni bela diri Tapak Suci yang dibina oleh guru olahraga, Fitria Widiyastuti.

Penampilan para siswa ini berhasil menyentuh hati para hadirin. Tangis haru mengiringi penampilan terakhir mereka sebagai siswa SMP MULIA. Suasana penuh kehangatan menutup rangkaian acara pelepasan.

Kepala Sekolah Siti Nurhidayah tak lupa memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh guru dan karyawan yang telah berkontribusi menyukseskan acara ini. “Kesuksesan acara ini merupakan hasil kerja sama seluruh elemen sekolah. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh guru dan staf yang telah bekerja keras,” tuturnya.

Kontributor : Kusnitah
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE