
PWMJATENG.COM, Kudus – Suasana haru dan khidmat mewarnai pelaksanaan Khotmil Qur’an ke-3 SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Serbaguna lantai 3 sekolah, sebagai bagian dari ikhtiar mencetak generasi Qurani yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman hidup, Sabtu (17/5/25).
Sebanyak 17 siswa, yang terdiri dari khotimin dan khotimat, berhasil menyelesaikan pembelajaran metode Qiroati hingga tahap syahadah. Mereka menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur’an secara tartil dan sesuai kaidah tajwid, menandai pencapaian spiritual yang luar biasa di usia dini.
Kepala SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan para peserta didik. Ia juga mengapresiasi kerja keras para guru dan orang tua yang mendampingi anak-anak dalam proses pembelajaran.
“Khotmil Qur’an ini bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah tonggak penting yang menandai perjalanan spiritual anak-anak. Harapannya, mereka senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya di hadapan para tamu undangan.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Kuarda Qiroatai, PRM Melatinorowito yang diwakili Ramijan, Majelis Dikdasmen Muhammadiyah yang diwakili Asrori, para guru bersyahadah, serta perwakilan Komite Sekolah. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap misi pendidikan Islam di sekolah tersebut.
Baca juga, Mencari Ilmu Tanpa Takut Tak Mengamalkan: Pesan Ibnu Hasan tentang Amanah Keilmuan
Salah satu momen yang paling berkesan dalam acara ini adalah penobatan Ananda Izdhihar Ellhan Putra sebagai Khotimin Terbaik. Ia dinilai memiliki ketekunan luar biasa dalam belajar, bacaan yang fasih, serta menjadi teladan dalam perilaku sehari-hari di lingkungan sekolah.
Perwakilan dari Koordinator Daerah Qiroatai memberikan apresiasi atas semangat sekolah dalam menjaga kualitas pembelajaran Al-Qur’an. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan formal dan pendidikan keislaman agar peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang utuh, baik secara intelektual maupun spiritual.
“Saya bangga melihat capaian siswa-siswi SD Muhammadiyah Birrul Walidain. Sekolah ini telah membuktikan bahwa pendidikan Al-Qur’an bisa berjalan beriringan dengan kurikulum umum tanpa saling menegasikan,” ujar perwakilan Kuarda Qiroatai tersebut.
Di akhir acara, seluruh peserta menerima piagam penghargaan dan bingkisan sebagai bentuk apresiasi. Doa bersama yang dipimpin oleh guru Qiroati menutup rangkaian kegiatan dengan khidmat. Para orang tua yang hadir tampak terharu, menyaksikan buah hati mereka melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan lancar.
Kontributor : Fitra
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha