BeritaKabar Daerah

Hardiknas Jadi Momentum, PD IPM Jepara Desak DPRD Tuntaskan Masalah Pelajar!

PWMJATENG.COM, Jepara – Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Jepara bertemu dengan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, Nur Hidayat. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Komisi C DPRD Jepara pada Jumat, 2 Mei 2025, atau bertepatan dengan 4 Dzulkaidah 1446 H.

Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Drs. Bambang Agus Lelono mewakili Pemerintah Kabupaten Jepara, serta unsur dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Jepara.

Ketua Umum PD IPM Jepara, Risfandi, memaparkan capaian kinerja organisasi dalam satu tahun pertama masa kepengurusan 2024–2026. Menurutnya, PD IPM sejak awal telah mengarahkan gerakan organisasi kepada isu-isu fundamental yang menyentuh langsung kebutuhan pelajar di Jepara.

“Kami sejak awal mengorientasikan gerakan pada kebutuhan mendasar para pelajar di Jepara. Banyak isu yang kami anggap perlu ditangani secara serius. Organisasi pelajar seperti IPM tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari pemerintah,” tegas Risfandi dalam forum tersebut.

Ia juga menyoroti kondisi pelajar yang memerlukan perhatian lebih, mulai dari akses pendidikan yang belum merata hingga persoalan sosial yang kerap dialami siswa di tingkat sekolah menengah. PD IPM, katanya, selama ini sudah aktif menginisiasi forum-forum pelajar yang bertujuan untuk membangun kesadaran kritis dan solidaritas antarsiswa.

Menanggapi pemaparan tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, Nur Hidayat, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah dan inisiatif yang dilakukan PD IPM Jepara.

“Kami sangat mengapresiasi peran aktif PD IPM Jepara yang peduli terhadap kondisi pelajar di daerah ini. Perhatian terhadap isu pelajar harus melibatkan semua pihak,” ujar Nur Hidayat.

Baca juga, Makna Tawaf dan Kelonggaran Syariat dalam Ibadah Haji: Refleksi Spiritualitas di Tanah Suci

Ia menegaskan bahwa DPRD siap membuka ruang kolaborasi dengan organisasi pelajar, termasuk PD IPM, untuk membahas dan mengagendakan gerakan strategis ke depan.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh mitra seperti PD IPM untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan pelajar yang makin kompleks ini,” lanjutnya.

Menurut Nur Hidayat, tantangan yang dihadapi pelajar kini jauh lebih besar dibanding sebelumnya. Selain persoalan akademik, banyak pelajar juga mengalami tekanan sosial, kekerasan verbal, hingga persoalan kesehatan mental. Ia berharap, kolaborasi antara lembaga legislatif, eksekutif, dan organisasi pelajar bisa menghasilkan kebijakan yang lebih berpihak pada kebutuhan nyata generasi muda.

Drs. Bambang Agus Lelono yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Jepara juga mengakui bahwa aspirasi pelajar melalui IPM sangat penting untuk menjadi bahan evaluasi kebijakan daerah, khususnya dalam bidang pendidikan.

“Masukan dari pelajar sangat kami butuhkan. Mereka adalah subjek utama pendidikan dan mereka tahu persis apa yang menjadi persoalan di lapangan,” ujarnya.

Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu ditutup dengan komitmen bersama untuk membentuk forum lanjutan antara DPRD, Dinas Pendidikan, dan PD IPM Jepara. Forum tersebut dirancang sebagai wadah dialog rutin dan penyusunan agenda kebijakan berbasis kebutuhan pelajar.

Kontributor : Muhammad Risfandi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE