Hafidz 30 Juz Pimpin IMM Salatiga: Bawa Gagasan Ekologi dan Riset dalam Kepemimpinan Baru
PWMJATENG.COM, Salatiga – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Salatiga resmi melantik pengurus baru periode 2025/2026 pada Kamis (25/9/2025). Pelantikan tersebut menjadi momentum penting bagi organisasi mahasiswa tersebut setelah sebelumnya menggelar Musyawarah Cabang (Musycab) di aula SMK Muhammadiyah Salatiga pada 7 September 2025.
Dalam forum yang diikuti sekitar 30 peserta itu, terpilih 12 formatur untuk menempati berbagai bidang kepemimpinan. Dari hasil musyawarah tersebut, Haikal Al Fiqri ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Kota Salatiga. Sosok muda ini dikenal sebagai kader berprestasi sekaligus penghafal Al-Qur’an 30 juz.
Haikal merupakan alumnus perkaderan Darul Arqam Madya (DAM) Kota Salatiga tahun 2024. Di kalangan mahasiswa, ia dikenal aktif dan berprestasi di berbagai bidang akademik. Ia pernah meraih juara Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat provinsi hingga nasional, juara dua LKTI Al-Qur’an tingkat nasional, juara tiga LKTI se-Jawa dan DIY, serta juara tiga lomba esai se-Jawa Tengah dan DIY.
Selain berprestasi dalam perlombaan, Haikal juga produktif dalam dunia akademik. Ia telah menulis sekitar 15 jurnal ilmiah di bidang Sejarah Islam, Sosiologi, dan Studi Tafsir Al-Qur’an Inter-Multidisipliner yang terindeks Sinta 4 dan 5. Aktivitas ilmiahnya tersebut memperlihatkan bahwa dirinya bukan hanya aktif di organisasi, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
Dalam pidato perdananya sebagai ketua umum, Haikal menegaskan arah gerak IMM Salatiga akan berorientasi pada gerakan ekologis. Menurutnya, isu lingkungan adalah persoalan yang mendesak dan harus menjadi perhatian mahasiswa, terutama dalam konteks pengelolaan sampah di kota kecil seperti Salatiga.
“Arah gerak IMM Kota Salatiga berorientasi pada perkaderan yang ramah lingkungan dengan penerapan basis ekologi. Kami akan melakukan beberapa audiensi ke instansi terkait, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk bekerja sama dan berkolaborasi terkait problematika Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Salatiga,” ujar Haikal.
Ia menambahkan, IMM tidak hanya harus kuat secara ideologis, tetapi juga tangguh dalam riset dan aksi nyata. Haikal mengajak seluruh kader IMM agar ikut menjaga lingkungan, memperkuat budaya penelitian, dan mempererat sinergi antaranggotanya.
“Mari kita bersama menjaga lingkungan, cakap dalam riset, bersinergi, dan bersama memajukan IMM Salatiga agar lebih bergairah dan berkontribusi aktif untuk ikatan,” tambahnya dengan penuh semangat.
Pelantikan ini menjadi awal baru bagi IMM Salatiga yang kini menatap masa depan dengan semangat ekologis, akademis, dan kolaboratif. Di bawah kepemimpinan Haikal Al Fiqri, IMM Salatiga diharapkan mampu menjadi wadah perkaderan yang tak hanya mencetak intelektual Muslim, tetapi juga agen perubahan sosial yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan dan lingkungan.
Kontributor : Osi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
