AUMBerita

Hadirkan Pakar Nasional, ITESA Muhammadiyah Mantapkan Kurikulum Aktuaria 2025

PWMJATENG.COM, Semarang – Program Studi (Prodi) Sains Aktuaria ITESA Muhammadiyah Semarang menggelar rapat bersama stakeholder eksternal untuk melakukan Review Kurikulum 2025. Agenda penting ini menghadirkan pakar aktuaria nasional, Dumaria Rulina Tampubolon, pada Kamis (28/8).

Acara yang berlangsung di kampus ITESA Muhammadiyah ini dipandu langsung oleh tim penyusun kurikulum. Kegiatan dimulai dengan sambutan Wakil Rektor II Bidang SDM dan Kemahasiswaan, Laelatul Khikmah.

Dalam sambutannya, Laelatul menyampaikan harapan besar terhadap kurikulum baru. “Kurikulum Sains Aktuaria 2025 harus semakin baik, relevan dengan kebutuhan industri, serta mampu mencetak lulusan unggul dan berdaya saing global,” katanya.

Pada sesi utama, Dumaria Rulina Tampubolon memberikan apresiasi atas kesempatan untuk melakukan review kurikulum. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kurikulum nasional yang disusun IndoMS, kurikulum PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia), serta standar internasional yang dikeluarkan International Actuarial Association (IAA).

Menurut Dumaria, kurikulum aktuaria tidak cukup hanya menitikberatkan pada teori. Mahasiswa, katanya, perlu dibekali keterampilan praktis, khususnya pada analisis data dan pemrograman. “Minimal mahasiswa harus menguasai R atau Python, termasuk teknologi machine learning dan big data,” ujarnya.

Baca juga, Mengkritik Pemerintah Lewat Demonstrasi dalam Islam: Antara Kewajiban dan Etika

Dumaria juga menegaskan bahwa kompetensi utama mahasiswa harus mengarah pada penguasaan dua hal pokok. “Mahasiswa aktuaria harus siap dengan dua hal: kemampuan matematis yang kuat dan keterampilan analisis data berbasis teknologi. Dengan itu, lulusan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.

Dalam paparannya, Dumaria memetakan sejumlah mata kuliah inti yang perlu diperkuat dalam kurikulum 2025. Mata kuliah itu antara lain Kalkulus Lanjut, Persamaan Diferensial, Proses Stokastik, Regresi Multivariat, Monte Carlo Simulation, Generalized Linear Models (GLM), hingga mata kuliah machine learning dan data analysis.

Ia menilai, penguasaan mata kuliah tersebut menjadi bekal penting bagi mahasiswa. Bekal itu tidak hanya bermanfaat untuk menghadapi ujian profesi aktuaris (Ajun/Fellow), tetapi juga untuk bersaing di sektor asuransi, perbankan, serta industri keuangan lainnya.

Sejalan dengan itu, Kaprodi Sains Aktuaria ITESA Muhammadiyah, Zakaria Bani Ikhtiyar, menjelaskan bahwa kurikulum baru disusun dengan fokus pada kompetensi dasar ajun aktuaris. Namun, penyusunannya tetap menyesuaikan dengan perkembangan ilmu terbaru.

“Kami berusaha menyiapkan lulusan yang tidak hanya siap menghadapi ujian profesi, tetapi juga adaptif dengan tantangan industri,” jelas Zakaria.

Kontributor : Hapsari
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE