AUMBerita

Guru SMK Muhammadiyah Wonosobo Diajak Kuasai Buku Ajar, Koding, dan AI: Begini Keseruan IHT!

PWMJATENG.COM, Surakarta – Suasana aula SMK Muhammadiyah 2 Wonosobo pada Senin, 25 Agustus 2025, tampak berbeda dari biasanya. Seluruh guru SMK Muhammadiyah 2 dan 3 Wonosobo berkumpul mengikuti kegiatan In House Training (IHT) bertema “Pembuatan Buku Ajar, Koding, dan Kecerdasan Artifisial”. Kegiatan ini digelar untuk memperkuat kompetensi tenaga pendidik di tengah derasnya arus digitalisasi pendidikan.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Setelah itu, para peserta bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya. Suasana khidmat dan penuh semangat terasa kuat sejak awal kegiatan.

Ketua Cabang Muhammadiyah Wadaslintang, Samsuri, mendapat giliran pertama memberikan sambutan. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru yang terus berkomitmen memajukan pendidikan Muhammadiyah. “Kami berharap kegiatan IHT ini mampu memberikan output nyata yang bermanfaat, tidak hanya untuk sekolah, tetapi juga bagi pengembangan pribadi guru,” ujarnya.

Sambutan berikutnya datang dari Kepala SMK Muhammadiyah 2 Wonosobo, Arif Nugroho. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya semangat belajar guru agar sekolah mampu terus berkembang. Menurutnya, guru harus selalu terbuka pada perkembangan zaman dan teknologi. “Semakin tinggi kemauan belajar guru, semakin besar pula peluang sekolah ini melahirkan inovasi,” katanya.

Sementara itu, Direktur LPP Beryl Mahaprana Media, Muhaimin, memberikan motivasi tambahan. Ia menekankan bahwa guru sebaiknya tidak hanya fokus pada mengajar, tetapi juga mengembangkan diri lewat penulisan buku ajar. Menurutnya, buku ajar bukan hanya alat pembelajaran, tetapi juga bisa memberikan nilai tambah finansial. “Jika guru mampu menulis buku ajar, itu akan menjadi sumber pengetahuan bagi siswa sekaligus mendukung kemandirian guru secara ekonomi,” jelasnya.

Baca juga, Meningkatkan Reputasi Digital Muhammadiyah di Era Media Sosial: Sebuah Pengantar

Acara inti diisi oleh Bresca Merina, pemateri utama yang dikenal energik. Dengan gaya penyampaian ceria, interaktif, dan sesekali diselingi humor, ia berhasil menarik perhatian peserta. Materi yang dibawakan meliputi tahapan pembuatan buku ajar secara detail, dasar-dasar koding, serta pemanfaatan kecerdasan artifisial dalam pembelajaran. Penjelasan Bresca dinilai mudah dipahami sehingga para guru merasa antusias dan nyaman mengikuti jalannya pelatihan.

Para peserta tampak aktif bertanya dan berdiskusi. Beberapa guru bahkan menyampaikan ide buku ajar yang ingin mereka kembangkan. Bresca menanggapi setiap pertanyaan dengan contoh konkret, sehingga suasana kelas pelatihan terasa hidup. “Guru harus berani mencoba. Jangan takut salah. Justru dari kesalahan, kita bisa menemukan cara baru yang lebih baik,” tegasnya.

Tujuan utama dari IHT ini cukup jelas. Pertama, meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun buku ajar yang inovatif. Kedua, mengembangkan keterampilan koding agar guru mampu beradaptasi dengan teknologi digital. Ketiga, mendorong integrasi kecerdasan artifisial dalam pembelajaran. Keempat, meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi. Terakhir, mempersiapkan guru menghadapi tantangan besar di era digital.

Arif Nugroho menambahkan, SMK Muhammadiyah 2 Wonosobo ingin mencetak tenaga pendidik yang kompeten, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan begitu, siswa akan terbimbing menjadi generasi unggul yang siap bersaing. “Sekolah ini tidak hanya mendidik siswa untuk lulus ujian, tetapi juga menyiapkan mereka agar mampu menghadapi kehidupan nyata di era digital,” ujarnya menutup sesi sambutan.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini memberi pengalaman berharga bagi seluruh guru. Mereka tidak hanya memperoleh ilmu baru, tetapi juga termotivasi untuk terus berinovasi. Beberapa guru bahkan menyatakan ingin segera mempraktikkan ilmu yang didapat. “Setelah IHT ini, saya ingin menulis buku ajar sederhana sesuai bidang saya. Mudah-mudahan bisa segera terwujud,” ungkap salah satu peserta.

Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE