AUMBerita

Guru Pamong FKIP UMS Wakili Daerah di Pelatihan Nasional Literasi dan Numerasi Berbasis AI

PWMJATENG.COM, Surakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG) membuka pelatihan teknis non-gelar bertema “Empowering Educators with In-Depth Literacy and Numeracy Skills Through Artificial Intelligence (AI)”. Kegiatan nasional ini berlangsung di Hotel Millenium Sirih, Jakarta, pada 19–24 Oktober 2025.

Pelatihan diikuti oleh 80 peserta terpilih yang terdiri atas 40 dosen dan 40 guru pamong PPG dari berbagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia. Salah satu peserta yang mewakili Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah Andy Ariyanto, Guru Pamong PPG dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Andy menjelaskan bahwa seleksi peserta dilakukan secara ketat terhadap lebih dari 1.200 pendaftar dari seluruh Indonesia. Menurutnya, proses tersebut mencerminkan antusiasme tinggi para pendidik dalam mengembangkan kapasitas profesional di era digital.

“Pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Nomor 10/B2/GT.00.02/2025 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pelatihan Teknis Non Gelar bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan,” ujarnya, Rabu (22/10).

Andy menambahkan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat PPG, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Deakin University Australia. Universitas tersebut dikenal sebagai salah satu institusi terbaik dunia dalam bidang pendidikan dan riset pedagogi.

Ia menilai keikutsertaannya menjadi bukti nyata kontribusi UMS dalam memperkuat kapasitas pendidik nasional. “Melalui keterlibatan aktif ini, UMS menunjukkan komitmennya sebagai LPTK yang berorientasi pada mutu, inovasi, dan pengembangan profesional berkelanjutan,” katanya.

Selama enam hari, para peserta mendapatkan materi mengenai penguatan kompetensi literasi dan numerasi mendalam (deep literacy and numeracy skills) yang dikolaborasikan dengan penerapan kecerdasan artifisial (AI) dalam proses pembelajaran.

Baca juga, Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H

Tiga pilar utama menjadi fokus pelatihan ini. Pertama, Literasi dan Numerasi sebagai Fondasi Mutu, yang menekankan pentingnya kemampuan dasar bagi guru dalam membangun pembelajaran bermakna dan kontekstual. Kedua, Penguatan Kompetensi melalui Deep Learning, yang mendorong pendidik untuk beralih dari pendekatan hafalan menuju pembelajaran berbasis penalaran. Ketiga, Akselerasi Integrasi Kecerdasan Artifisial, agar guru mampu memanfaatkan AI dalam perencanaan, asesmen, dan refleksi pembelajaran secara efektif.

Peserta mendapatkan bimbingan langsung dari para pakar internasional seperti Professor Wanty Widjaja, Associate Professor Matthew Krehl Edward Thomas, Maria Nicholas, dan Ceridwen Owen dari Deakin University, Australia.

Direktur PPG, Ferry Maulana Putra, dalam sambutannya menyebut dosen dan guru pamong memiliki peran strategis dalam menjaga mutu calon guru di Indonesia. “Pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan role model guru masa depan yang profesional, reflektif, dan adaptif terhadap teknologi,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Nita Isaeni, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar peningkatan kompetensi individu, tetapi juga bagian dari transformasi sistem pembelajaran nasional.

“Melalui pelatihan ini, pendidik diharapkan mampu mengintegrasikan literasi dan numerasi dengan teknologi. Siswa tidak lagi hanya menghafal, tetapi mampu bernalar, berpikir kritis, dan memecahkan masalah secara kreatif,” ujarnya.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE