AUMBerita

Guru Madrasah Wonogiri Didorong Melek Koding dan Deep Learning, FKIP UMS-Kemenag Luncurkan Pelatihan Revolusioner

PWMJATENG.COM, Surakarta – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) melalui Badan Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan (BP2GTK) bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri menggelar Workshop Pengembangan Kompetensi Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kegiatan ini mengusung tema “Penerapan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial, Pendekatan Deep Learning, dan Kurikulum Berbasis Cipta di Sekolah.”

Workshop tersebut diselenggarakan di Wonogiri dengan tujuan memperkuat kompetensi pedagogis dan literasi digital para guru madrasah dalam menghadapi tantangan transformasi pendidikan berbasis teknologi. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata mempertemukan dunia akademik dan lembaga pemerintah untuk menyiapkan pendidik yang adaptif di era kecerdasan buatan.

Dekan FKIP UMS, Anam Sutopo, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesiapan guru untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi pembelajaran. Ia mengatakan bahwa guru masa kini tidak cukup hanya menjadi penyampai ilmu, tetapi juga dituntut menjadi inovator dalam menciptakan suasana belajar yang kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Guru yang adaptif akan mampu menghadirkan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan berorientasi pada masa depan. Teknologi bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi bagian dari kompetensi profesional yang mendukung pembentukan karakter dan daya cipta siswa,” ujar Anam, Sabtu (18/10).

Ia juga menekankan komitmen BP2GTK FKIP UMS untuk terus memperluas kemitraan strategis serta mendukung pengembangan profesionalisme guru melalui berbagai pelatihan dan kegiatan kolaboratif lintas lembaga. Menurutnya, penguasaan teknologi pembelajaran berbasis kecerdasan buatan menjadi syarat utama bagi guru untuk mampu bersaing di tingkat global.

Baca juga, EMT Muhammadiyah Resmi Terverifikasi: Jadi yang Pertama di Indonesia, Kado Milad ke-113 Muhammadiyah

“Melalui kegiatan ini, kami berharap para guru MTs di Kabupaten Wonogiri mampu mengembangkan kemampuan pedagogis yang inovatif, berdaya saing global, serta mampu menerapkan pendekatan pembelajaran modern sesuai tuntutan era kecerdasan buatan dan revolusi industri 5.0,” tegas Anam.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Hariyadi, turut memberikan apresiasi terhadap kolaborasi antara FKIP UMS dan Kemenag. Ia menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran guru madrasah yang unggul dan responsif terhadap perubahan zaman.

“Transformasi pendidikan digital, terutama pembelajaran berbasis koding dan kecerdasan artifisial, perlu diterapkan secara kreatif dengan tetap mengedepankan nilai-nilai karakter dan spiritual,” ujar Hariyadi.

Kegiatan tersebut tidak hanya berisi pemaparan materi, tetapi juga menghadirkan sesi workshop dan diskusi interaktif yang dipandu narasumber dari BP2GTK FKIP UMS. Para peserta mendapat kesempatan mendalami konsep pembelajaran berbasis deep learning serta penerapan kurikulum berbasis cipta yang menekankan pengembangan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah nyata.

Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi guru madrasah untuk meningkatkan kompetensi dan memperkuat peran mereka sebagai ujung tombak pendidikan di era digital. Dengan dukungan lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah, diharapkan transformasi pembelajaran berbasis teknologi di madrasah dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE