AUMBerita

Guncang Kompetisi Nasional! Tim UMS Raih Juara 3 Civil Innovation Challenge 2025 dengan Inovasi Geoteknik Unik

PWMJATENG.COM, Surakarta – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Tim GEOTERRA CUBE dari Program Studi Teknik Sipil berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Civil Innovation Challenge (CIC) 2025 yang digelar Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kompetisi bergengsi ini mengusung tema “Rekayasa Geoteknik Guna Membebaskan Indonesia dari Barier Interaksi antar Daerah”. Puluhan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia ikut serta, dan UMS berhasil menembus enam besar finalis bersama kampus-kampus ternama lain.

Tim GEOTERRA CUBE beranggotakan Muhammad Yuli Pamungkas (D100230258), Nihayatul Khoiriyah (D100230188), Iqbal Muhammad Atha (D100230260), dan Kiara Rennita Nurhasanah (D100230273). Mereka dibimbing oleh dosen Teknik Sipil UMS, Gayuh Aji Prasetyaningtiyas.

Dalam ajang ini, mereka menghadirkan inovasi berupa konfigurasi geosel berbentuk segitiga dengan lima lapisan geotekstil untuk penanganan tanah lunak. Ide tersebut dinilai unggul dalam aspek kekuatan dan efisiensi biaya.

“Alhamdulillah, inovasi yang kami usung ini merupakan bentuk baru yang belum pernah diterapkan di lapangan. Juri menyebut konfigurasi segitiga ini bisa menjadi alternatif potensial bagi pengembangan infrastruktur di Indonesia,” ungkap Kiara Rennita, Senin (8/9).

CIC 2025 berlangsung dalam tiga tahap. Dimulai dari pengumpulan paper studi kasus, kemudian perakitan model dan pengujian di laboratorium, hingga presentasi final di hadapan dewan juri.

Pada tahap akhir, tim UMS mampu menunjukkan perbedaan signifikan dari peserta lain. “Untuk tahap final, kami menginovasi geosel dengan konfigurasi segitiga. Selain itu, kami memakai lima lapisan geotekstil sehingga hasil permodelan lebih stabil. Inovasi ini kami simulasikan untuk kondisi tanah lunak, yang banyak ditemukan di Indonesia,” lanjut Kiara.

Baca juga, Kewajiban Seorang Muslim Membela Kebenaran

Nihayatul Khoiriyah juga menyampaikan kebanggaannya. “Pengalaman ini sangat berkesan karena dari UKM CUBE, kami biasanya ikut lomba struktur atau tender. Baru kali ini mencoba lomba geoteknik, dan langsung bisa podium. Jadi ini benar-benar pengalaman pertama yang membanggakan,” tuturnya.

Selain aspek teknis, efisiensi anggaran juga menjadi perhatian utama tim. “Kami tidak hanya memikirkan kekuatan struktur, tapi juga bagaimana inovasi ini bisa hemat biaya. Harapannya, saat diterapkan di lapangan tidak memberatkan anggaran,” tambah Iqbal Muhammad Atha.

Ketua tim, Muhammad Yuli Pamungkas, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. “Kami satu-satunya tim dari perguruan tinggi swasta yang masuk final. Peserta lain didominasi kampus negeri. Itu jadi pengalaman berharga sekaligus motivasi besar bagi kami untuk terus berinovasi,” jelasnya.

Fakta bahwa UMS mampu bersaing di level nasional dengan perguruan tinggi negeri ternama menjadi catatan penting dalam perjalanan prestasi mahasiswa. Hal ini menunjukkan potensi besar kampus swasta dalam melahirkan inovasi nyata di bidang teknik sipil.

Di akhir wawancara, tim GEOTERRA CUBE berharap inovasi mereka tidak hanya berhenti di ajang kompetisi. Mereka ingin ide ini dapat diterapkan secara nyata di Indonesia.

“Semoga inovasi ini bisa diaplikasikan di lapangan, sekaligus menjadi inspirasi bagi adik-adik di UKM CUBE untuk berani mencoba bidang lain, khususnya geoteknik,” pungkas tim.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE