Gerakan 1000 Cahaya: Jawaban Muhammadiyah Hadapi Krisis Energi dan Lingkungan!
PWMJATENG.COM, Pati – Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah menggelar seminar lingkungan bertema “Sosialisasi 1000 Surya dan Kajian Energi Baru Terbarukan (EBT) di Daerah Tropis Basah” pada Sabtu, (22/06). Acara yang berlangsung di Laboratorium BKS Langse, Kabupaten Pati ini dihadiri perwakilan dari Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MLH PWM) Jawa Tengah dan MLH Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Tengah baik secara offline maupun online melalui Zoom. Narasumber utama seminar ini adalah Koordinator Program 1000 Cahaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hening Parlan, serta beberapa tokoh lainnya.
Dalam pengantar seminar, MLH Klaten, juga Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Klaten, Sutaryono, menyoroti isu global lingkungan seperti krisis energi dan perubahan iklim yang membawa implikasi besar terhadap ekosistem dan perekonomian. Dia menekankan bahwa saat ini sebagian besar sumber energi masih menggunakan bahan bakar fosil yang berdampak buruk pada lingkungan dan perubahan iklim.
Untuk mengatasi masalah ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah meluncurkan Gerakan 1000 Cahaya. Gerakan ini bertujuan menciptakan energi berkeadilan dan membantu mengatasi masalah pengangguran, degradasi lingkungan, dan ketidaksetaraan.
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
Hening Parlan menyampaikan bahwa gerakan ini telah diadopsi oleh banyak lembaga Muhammadiyah, termasuk perguruan tinggi, sekolah, pondok pesantren, dan masjid, dengan harapan akan menjadi model inspiratif dalam perubahan iklim dan transisi energi.
Salah satu inovasi yang diusung adalah Intermediary Inovasi Bioreaktor Kapal Selam (BKS) oleh MLH PWM Jawa Tengah, yang mengubah biogas dari kotoran ternak menjadi energi bersih. Muhammad Sobri, Ketua MLH PWM Jawa Tengah, juga mengungkapkan fokus mereka dalam mencari solusi pemulihan pascatambang dan mengelola program tanggung jawab sosial perusahaan atau zakat untuk kepentingan tersebut.
Melalui seminar ini, diharapkan gerakan 1000 Cahaya dan inovasi-inovasi terbarukan dari Muhammadiyah dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan dan mendukung upaya global untuk mencapai emisi nol bersih pada pertengahan abad ini. Langkah-langkah konkret seperti ini menjadi inspirasi bagi lembaga lain dan masyarakat umum untuk turut berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Editor : M Taufiq Ulinuha