Gelorakan Ghirah Bermuhammadiyah: Warga Ranting Baledu “Hijaukan” Alun-alun Temanggung dalam Tabligh Akbar Milad ke-113

PWMJATENG.COM, TEMANGGUNG (30/11/2025) – Semangat fastabiqul khairat benar-benar terasa di jantung Kota Tembakau pagi ini. Puluhan warga Muhammadiyah dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Baledu, Cabang Kandangan, hadir dengan penuh antusias dalam Puncak Resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 yang digelar di Alun-alun Temanggung.
Sejak subuh, rombongan dari Baledu telah bersiap dan berangkat secara tertib mengenakan Batik Muhammadiyah Nasional. Kehadiran mereka bukan sekadar meramaikan acara, tetapi juga sebagai wujud loyalitas dan kepatuhan terhadap instruksi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Temanggung untuk turut menyukseskan syiar persyarikatan.
Ribuan warga Muhammadiyah dari berbagai cabang dan ranting memenuhi Alun-alun Temanggung, menciptakan panorama visual seragam yang memukau. Di tengah lautan batik tersebut, warga Ranting Baledu tampak menonjol dengan kekompakan dan semangat yang menyala.
Acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan pra-acara berupa penampilan siswa-siswi SD dan MI Muhammadiyah se-Kabupaten Temanggung. Warga Baledu memberikan apresiasi hangat, melihat potret keberhasilan kaderisasi sejak jenjang pendidikan dasar.
Sesi Tabligh Akbar dimulai pukul 08.30 WIB, diikuti agenda CRM Awards 2025 serta Launching Kemah Anak Islam (KEMAIS) pada pukul 09.30 WIB. Peluncuran KEMAIS mendapatkan sambutan luar biasa dari warga Baledu yang menilai program tersebut sebagai terobosan penting dalam pembinaan generasi muda Muhammadiyah.
Memasuki pukul 10.00 WIB, suasana berubah khidmat saat Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A., sejarawan Muhammadiyah, menyampaikan tausiyah utama. Beliau mengajak jamaah merefleksikan perjalanan panjang Muhammadiyah dan perannya dalam memajukan bangsa. Tausiyah tersebut menjadi sumber energi baru bagi warga Baledu untuk terus menghidupkan dakwah di tingkat ranting.
Satu hal yang menonjol dari rombongan Baledu adalah kedisiplinan dan ketertiban mereka. Mengikuti imbauan panitia untuk menjaga kebersihan, beberapa warga Baledu terlihat memungut sampah di sekitar tempat duduk usai acara, memastikan alun-alun kembali bersih seperti semula.
“Kami hadir bukan hanya untuk mendengar ceramah, tapi untuk merasakan energi persatuan dan menunjukkan bahwa Muhammadiyah di Baledu tetap solid,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
Interaksi hangat terjadi antara warga Baledu dan peserta dari ranting lain. Mereka saling bertukar informasi, berdiskusi tentang perkembangan organisasi, dan merancang rencana kolaborasi ke depan.
Acara ditutup menjelang pukul 11.00 WIB. Meskipun matahari mulai terik, warga Baledu tetap bertahan hingga akhir, mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias dan tertib.
Kehadiran mereka dalam Tabligh Akbar ini diharapkan membawa dampak positif bagi gerak dakwah di Baledu. Semangat yang didapatkan hari ini menjadi modal penting untuk memakmurkan masjid, menggerakkan amal usaha, serta memperkuat peran ranting sebagai basis paling vital dalam persyarikatan.
Bagi warga Muhammadiyah Ranting Baledu, perjalanan hari ini bukan sekadar menghadiri acara, tetapi sebuah perjalanan spiritual dan ideologis. Mereka pulang dengan membawa ilmu, inspirasi, dan keyakinan bahwa berkhidmat di Muhammadiyah adalah jalan dakwah yang terus menyinari umat—dari pusat kota hingga ranting-ranting di pelosok desa.
Editor: Al-Afasy



