Gelar Raker dan Dialog Seni Budaya, LSBO PDM Klaten Hadirkan Kiai Cepu
PWMJATENG.COM, Klaten – Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PDM Klaten mengadakan Rakerda dan Dialog Seni Budaya yang penuh inspirasi pada Jumat, 28 Juni 2024. Acara ini berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Klaten dan dimulai pukul 20:30 hingga selesai.
Dalam sambutannya, Suhud Yuwono, selaku Wakil Ketua PDM Klaten yang membidangi LSBO, menyoroti kekayaan budaya dan peradaban Klaten yang sudah ada sejak zaman Hindu, dengan Candi Prambanan sebagai salah satu ikon sejarah. Ia menegaskan pentingnya menggali akar sejarah tersebut untuk memperkaya pemahaman budaya kita.
“Klaten ini kaya akan kebudayaan dan peradaban sejak zaman Hindu dengan terkenal akan Candi Prambanan serta cerita tentang Rakai Pikatan sebelum Masehi. Ini harus digali lebih dalam untuk mengetahui akar sejarah kita,” ujar Suhud Yuwono.
Sebelum memulai sesi dialog, Kiai Cepu membacakan sebuah puisi yang menggambarkan kehidupan manusia. Dalam puisinya, ia menyampaikan bahwa agama dan budaya tidak bisa dipisahkan. Kyai Cepu menjelaskan bahwa meskipun secara tekstual kita mungkin terhalang oleh samudra untuk melaksanakan ibadah haji, dengan akal dan budi manusia, hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan pesawat atau kapal menuju Tanah Suci.
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
“Agama dan budaya tidak bisa dipisahkan. Misalnya, untuk ibadah haji, kita mungkin terhalang oleh samudra. Namun, dengan akal dan budi, kita bisa menggunakan pesawat atau kapal untuk menuju Tanah Suci,” jelas Kiai Cepu.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua LSBO PWM Jawa Tengah, Dandung Danadi. Kehadirannya menambah semarak dan menegaskan pentingnya dialog seni budaya dalam memperkaya kehidupan bermasyarakat.
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan dialog seni budaya ini menjadi ajang penting untuk membahas berbagai isu seni dan budaya di Klaten. Peserta yang hadir memiliki kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai berbagai aspek budaya lokal yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Kontributor : Rumini Zulfikar
Editor : M Taufiq Ulinuha