
PWMJATENG.COM, Surakartaย โย SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Sekolah unggulan ini menggelar Workshop Pembelajaran Bilingual selama dua hari, yakni 23 hingga 24 Juni 2025, di Hotel Sahid Jaya Solo. Kegiatan ini melibatkan tiga sekolah di bawah naungan Perguruan Muhammadiyah Surakarta dan menghadirkan para pakar dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo, Sri Sayekti, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi guru di era global. โKemampuan berbahasa Inggris merupakan aspek penting dalam meningkatkan profesionalisme guru. Workshop ini menjadi salah satu upaya nyata untuk menjawab tantangan tersebut,โ ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Workshop bertajuk Membangun dan Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Guru untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dalam Menghadapi Tantangan Global ini dimulai pukul 07.30 WIB. Peserta terdiri atas kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan sebanyak 41 orang, SD Muhammadiyah 14 dua orang, serta SD Muhammadiyah 18 Kreatif sebanyak 13 orang.
Selain Sri Sayekti, hadir pula Pengawas SD Gugus II Korwil III Kecamatan Banjarsari, Kartono, M.Pd., yang turut memberi dukungan terhadap kegiatan ini. Ia menyambut baik inisiatif sekolah dalam memperkuat kompetensi guru, terutama dalam penguasaan bahasa asing.
Sekolah menghadirkan tiga narasumber dari UMS, yakni Fitri Kurniawan, Yeny Prastiwi, dan Mujazin. Ketiganya merupakan akademisi yang berpengalaman di bidang pendidikan dan pengajaran bahasa Inggris.
Baca juga,ย Kalender Hijriah Global Tunggal
Dalam sambutannya, Sri Sayekti juga menekankan bahwa seorang kepala sekolah harus mampu memberi manfaat tidak hanya bagi institusi, tetapi juga seluruh warga sekolah. โKepemimpinan di lingkungan sekolah harus menjadi teladan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk dalam penguasaan bahasa asing,โ tuturnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini dirancang agar para guru memperoleh wawasan, keterampilan, dan motivasi baru. โKami berharap workshop ini dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para guru secara signifikan, sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih efektif dan relevan dengan tuntutan zaman,โ katanya.
Di era globalisasi, lanjutnya, penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan kunci yang wajib dimiliki oleh tenaga pendidik. Guru tidak hanya dituntut mampu mengajar dalam dua bahasa, tetapi juga harus menyiapkan peserta didik untuk berkompetisi di tingkat internasional.
โDalam konteks ini, penguasaan bahasa Inggris menjadi kunci utama menciptakan lingkungan belajar berkualitas dan berstandar internasional,โ ujar Sri Sayekti.
Ia menjelaskan bahwa bahasa Inggris tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi global, tetapi juga sebagai media utama dalam mengakses referensi ilmiah, metode pembelajaran modern, dan berbagai informasi pendidikan terkini.
โKami meyakini kegiatan ini akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peningkatan kompetensi guru secara individu, tetapi juga bagi kemajuan institusi pendidikan secara keseluruhan,โ pungkasnya.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor :ย M Taufiq Ulinuha