Gandeng Pemerintah Papua Selatan, UMS Akan Hadirkan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Merauke!
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Pemerintah Provinsi Papua Selatan resmi menjalin kerja sama strategis untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang bermutu dan berdampak bagi masyarakat Papua Selatan. Kesepakatan tersebut lahir dari pertemuan antara Rektor UMS, Harun Joko Prayitno, dan Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanfo, di Merauke, Senin (13/10).
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat penuh nilai silaturahmi. Keduanya sepakat bahwa sinergi ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat kualitas pendidikan di wilayah paling timur Indonesia. Rektor UMS, Harun Joko Prayitno, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen UMS untuk menghadirkan dakwah pencerahan melalui pendidikan dan riset.
“UMS siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun SDM unggul di Papua Selatan. Kami tidak hanya membawa pendidikan tinggi yang bermutu, tetapi juga menghadirkan riset yang berdampak dan pengabdian masyarakat yang nyata. Inilah bentuk konkret dakwah pencerahan UMS untuk Indonesia,” ujar Harun.
Ia menambahkan, kehadiran UMS di Papua Selatan akan memperluas jangkauan pendidikan Muhammadiyah sekaligus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, sosial, dan industri di kawasan tersebut. UMS bertekad membawa semangat pendidikan berkemajuan dengan model pengembangan riset yang relevan bagi kebutuhan lokal masyarakat Papua.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak menyepakati sejumlah langkah konkret. Pertama, UMS akan membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2026–2027 di Kabupaten Merauke. Melalui inisiatif ini, masyarakat Papua Selatan dapat mengakses berbagai program studi strategis dari jenjang Sarjana, Profesi, Magister, hingga Doktor.
“UMS telah memiliki program studi unggul yang siap mendukung peningkatan kapasitas akademik dan profesional calon mahasiswa di Papua Selatan,” jelas Harun.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Langkah kedua, UMS akan berkolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Papua Selatan untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Merauke. Kehadiran universitas baru ini diharapkan menjadi simbol pemerataan akses pendidikan tinggi bermutu dan berkeadilan, terutama bagi generasi muda Papua Selatan.
Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanfo, menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, setiap tahun terdapat sekitar 15.000 lulusan SMA dan sederajat di Papua Selatan. Jumlah itu, kata dia, merupakan potensi besar bangsa yang perlu difasilitasi agar dapat melanjutkan pendidikan tinggi.
“Mereka adalah aset masa depan Papua Selatan yang harus kita dorong untuk mengembangkan kompetensi secara holistik,” ungkap Apolo.
Selain membuka akses pendidikan, UMS dan Pemerintah Provinsi Papua Selatan juga bersepakat memperluas kerja sama riset di bidang pangan non-beras. Fokus riset diarahkan pada pengembangan potensi kearifan lokal serta pemenuhan kebutuhan pangan nasional yang berkelanjutan.
Harun menilai, riset bersama tersebut akan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan inovasi dan kemandirian pangan di tanah Papua Selatan. Melalui riset terapan, UMS berharap mampu menghadirkan model pembangunan berbasis potensi lokal yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Kolaborasi antara UMS dan Pemerintah Provinsi Papua Selatan menjadi tonggak penting bagi penguatan pendidikan tinggi di kawasan timur Indonesia. Upaya ini sekaligus menegaskan peran Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah pencerahan yang tak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Kontributor : Adi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
