Berita

FIK UMS Perkuat Akses Karier Internasional, Jajaki Penempatan Tenaga Kesehatan ke Jepang

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Peluang tenaga kesehatan Indonesia untuk berkarier di Jepang terus meningkat seiring besarnya kebutuhan tenaga kerja di sektor kesehatan negeri Sakura. Menanggapi peluang ini, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memperkuat jaringan internasional melalui kolaborasi dengan LPK Shinka dan Kenshokai Hamasaki, yang membahas pelatihan, magang, hingga penempatan lulusan ke Jepang.

Dekan FIK UMS, Dr. Umi Budi Rahayu, S.Fis., Ftr., M.Kes., menyampaikan bahwa UMS siap mempersiapkan tenaga kesehatan yang memenuhi standar global. “FIK UMS memiliki potensi besar untuk mengirim lulusan ke Jepang. Kami siap memfasilitasi kebutuhan pelatihan dan pemberangkatan tenaga kesehatan,” ujarnya pada Jumat (5/12).

Perwakilan LPK Shinka, Habib, menjelaskan bahwa kerja sama yang telah berjalan menunjukkan hasil positif. Sebanyak tujuh alumni UMS mengikuti program tahun lalu, dan tiga di antaranya kini bekerja di Jepang. Proses pelatihan berlangsung selama enam bulan, dilanjutkan tahapan tes, masa tunggu izin, dan penerbitan visa.

Program ini terbuka untuk berbagai jurusan, meski bidang kesehatan menjadi peserta utama. Habib menambahkan bahwa tingkat kelulusan peserta mencapai sekitar 14 persen.

“Peserta yang lolos perusahaan akan mendapatkan program lanjutan sebelum berangkat, termasuk pelatihan bahasa Jepang dari rumah yang disertai kompensasi,” jelasnya.

Dalam diskusi pada Selasa (2/12), Kenshokai Hamasaki—diwakili Ishikawa—membahas sebaran alumni UMS yang kini bekerja di Tokyo, Osaka, dan Hiroshima. Seluruh penempatan tenaga kerja dilakukan melalui koordinasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dengan kemampuan bahasa Jepang sebagai syarat utama.

Skema penempatan terdiri atas jalur G to G dengan kuota sekitar 300 peserta dan jalur non-G to G tanpa batas kuota.

Sebagai tindak lanjut kerja sama, FIK UMS dan LPK Shinka merencanakan pembukaan kelas pengenalan bahasa Jepang sebanyak 10 kali pertemuan, serta kelas intensif pada periode Maret dan Agustus. Kelas dibuka minimal untuk 15 peserta. Pelatihan dasar diberikan gratis, sedangkan program penuh dikenakan biaya Rp20.500.000.

Dekan FIK UMS menilai peluang kerja sama akan semakin besar jika minat mahasiswa terus meningkat. Sosialisasi akan dilakukan pada tingkat program studi, termasuk untuk mahasiswa profesi ners setelah menyelesaikan UKOM dan Sumprof.

LPK Shinka dijadwalkan mengisi sesi sosialisasi pada pelepasan wisuda FIK UMS pada 19 Desember di Auditorium Moh. Djazman. Selain itu, rekrutmen untuk mahasiswa Fisioterapi akan berlangsung pada 22 Desember, diawali presentasi program.

Melalui penguatan jejaring internasional ini, FIK UMS berharap semakin banyak lulusan yang memperoleh kesempatan bekerja di Jepang, dengan estimasi pendapatan Rp20–30 juta per bulan serta peluang peningkatan status visa setelah tiga tahun. Fakultas menegaskan komitmennya untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi global melalui peningkatan kemampuan bahasa dan kesiapan kerja internasional.

Kontributor: (Yusuf/Humas)
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE