
Fakta Sejarah! Hizbul Wathan Sudah Ada di Banjarnegara di Tahun 1927
Oleh : Muhammad Taufiq Ulinuha, Dipl., S.Pd. (Wakil Ketua Kwarwil HW Jawa Tengah; Pemred PWMJateng.com)
PWMJATENG.COM, Banjarnegara – Sore itu, hawa dingin menembus rompi dan jaket yang dikenakan Tim dari Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Tengah (HW Jateng) yang sedang melakukan survei lokasi untuk kegiatan Latihan Kepemimpinan Pandu (LKP) Oktober mendatang.
Setelah selesai melakukan checking di MTs Muhammadiyah Batur, tim kemudian menyusuri jalan beton menuju lapangan yang lokasinya tak jauh dari MTs. Tepat sebelum memasuki area lapangan, berdiri gagah Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman sebagai Pandu Hizbul Wathan, dimana tempat itu pernah menjadi lokasi perkemahan Jenderal Sudirman pada tahun 1941.
Lepas melakukan pengecekan di dua lokasi tersebut, tim kembali untuk melaksanakan Salat Maghrib dilanjutkan rapat bersama Kwarda HW Banjarnegara di rumah salah seorang tokoh Muhammadiyah Batur, Ramanda Dayat.
Baca juga, Muhammadiyah, Wahabi, dan Pentingnya Literasi dalam Memahami Gerakan Islam
Setelah berdikusi panjang, sambil disela makan malam bersama, sebagian besar peserta rapat memutuskan untuk pulang, termasuk beberapa orang Kwarda HW Banjarnegara. Di tengah kesunyian malam kaki dataran tinggi Dieng, Ramanda Dayat mulai menceritakan perjalanan Muhammadiyah Batur yang telah ada sejak tahun 1925. Termasuk kehadiran istri pendiri Muhammadiyah, Nyai Siti Walidah di medio tahun 1929-an.
Secarik kertas yang kusut yang sudah dilaminating diperlihatkan pada kami. Surat itu ternyata merupakan surat ketetapan pendirian Tjabang Moehammadijan Batoer yang dikeluarkan Hoofdbestuur Moehammadijah (Pimpinan Pusat Muhammadiyah) tertandatangani Voorsitter (Ketua Umum) K.M. Ibrahim.

Tak berhenti di situ, Ramanda Dayat juga memperlihatkan beberapa foto, termasuk foto kegiatan Kepanduan Hizbul Wathan di Batur pada tahun 1927. Bersambung…


Editor : Ahmad