
PWMJATENG.COM, Pemalang – SD Muhammadiyah Belik terus meneguhkan komitmennya dalam membentuk generasi yang religius, cerdas, dan berkarakter. Salah satu upaya nyata yang dijalankan sekolah ini adalah pembiasaan dzikir pagi dan salat Dhuha berjamaah, yang rutin dilakukan setiap hari sebelum kegiatan belajar dimulai.
Kegiatan ini diikuti seluruh siswa, guru, serta tenaga kependidikan. Kepala SD Muhammadiyah Belik menegaskan bahwa program ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sarana membangun karakter religius sejak dini.
“Melalui pembiasaan ini, kami ingin menjadikan ibadah sebagai bagian dari kebiasaan hidup siswa sehari-hari. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami mencetak generasi yang unggul secara akademik dan spiritual,” ujarnya.
Dzikir pagi dilaksanakan bersama di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Belik, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan salat Dhuha berjamaah secara bergiliran di musala sekolah. Guru dan staf hadir mendampingi siswa sebagai pembimbing dan teladan.
Pembiasaan ini dirancang untuk memberikan suasana tenang, khusyuk, sekaligus menanamkan disiplin sebelum siswa mengikuti pelajaran di kelas. Para guru juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai modal pembentukan karakter yang kuat di tengah arus tantangan zaman.
Baca juga, Hidup sebagai Ujian: Menemukan Keseimbangan dalam Ibadah dan Kehidupan
Program dzikir pagi dan salat Dhuha di SD Muhammadiyah Belik sejalan dengan visi sekolah: Religious, Smart & Characterful. Melalui pembiasaan ibadah harian, sekolah berharap dapat meningkatkan semangat belajar sekaligus memperkuat spiritualitas siswa.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai religius, membentuk karakter disiplin, serta menghadirkan ketenangan batin. Dengan suasana yang lebih tenang, siswa diyakini mampu menyerap pelajaran dengan lebih baik.

Kegiatan ini tidak hanya mendapat dukungan internal, tetapi juga menuai apresiasi dari orang tua dan masyarakat sekitar. Banyak yang menilai pendekatan sekolah ini tepat karena tidak hanya menekankan aspek akademik, melainkan juga membangun akhlak mulia dan membiasakan ibadah sejak usia dini.
Orang tua merasa terbantu dengan adanya pembiasaan ini. Mereka mengakui bahwa kebiasaan positif di sekolah turut memperkuat pola asuh di rumah. Dengan begitu, nilai-nilai agama yang ditanamkan dapat lebih konsisten dijalankan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
SD Muhammadiyah Belik menaruh harapan besar terhadap program ini. Melalui pembiasaan ibadah, sekolah optimistis dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia serta siap menjadi bagian dari generasi Islam berkemajuan.
Kepala sekolah menegaskan bahwa program ini akan terus dipertahankan dan dikembangkan. Menurutnya, kebiasaan baik yang ditanamkan sejak dini akan menjadi pondasi penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Kontributor : Ridwan Amal Rizki
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha