
PWMJATENG.COM, Jepara – Suasana penerimaan rapor di SMP Muhammadiyah Keling Jepara (SMP MULIA) pada Jumat, 20 Juni 2025 / 24 Dzulhijjah 1446 H berlangsung berbeda. Tidak hanya sekadar seremonial pengambilan nilai, namun juga diwarnai dengan pelaksanaan ujian tasmi’ Al-Qur’an sebagai bagian dari program unggulan sekolah tersebut.
Dua siswa, yakni Faishal Nurafiq dari kelas 7 dan Cinta Maharani dari kelas 8, tampil membacakan hafalan Juz 30 di hadapan guru, wali murid, dan seluruh hadirin. Tasmi’ berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 08.30 WIB dan dipandu langsung oleh Ustazah Ummaroh.
Ujian hafalan tersebut bukan hanya menjadi sarana evaluasi program tahfiz, tetapi juga menjadi bagian penting dalam rangkaian acara penerimaan rapor semester genap. Para orang tua tampak antusias menyimak lantunan ayat suci yang dilafalkan para siswa dengan penuh percaya diri dan penghayatan.
Menurut Kepala SMP MULIA, Siti Nurhidayah, kegiatan tasmi’ ini merupakan bukti konkret bahwa pendidikan di SMP MULIA mengusung pendekatan holistik. Ia menegaskan bahwa siswa tidak hanya ditekankan untuk berprestasi secara akademik, tetapi juga dibentuk agar memiliki kepribadian Qur’ani dan keimanan yang kuat.
“Meski hanya dua siswa yang tampil, ini mencerminkan bahwa program hafalan Al-Qur’an di sekolah kami berjalan nyata dan konsisten. Kami menargetkan seluruh siswa dapat menyelesaikan Juz 30 sebelum lulus dari SMP,” ujar Nurhidayah.
Ia juga berharap keberhasilan Faishal dan Cinta dapat memotivasi siswa lain agar terus menambah hafalan mereka, bahkan melanjutkan ke Juz 1 dan seterusnya.
Baca juga, Kalender Hijriah Global Tunggal
Orang tua dari kedua siswa tersebut turut hadir memberikan dukungan. Faishal mendapatkan semangat dari ayah dan ibunya, Rahmad Taufiq Isnaini dan Nur Sulistiyani. Sementara itu, Cinta didampingi langsung oleh sang kakak, Vijay Pratama, yang tak henti memberikan dorongan selama proses tasmi’ berlangsung.
Ummaroh, selaku pembimbing tahfiz, menyampaikan kebanggaannya terhadap capaian para siswa. Ia menuturkan bahwa hafalan Al-Qur’an membutuhkan proses yang tidak singkat dan memerlukan kedisiplinan tinggi.

“Anak-anak ini sudah melewati proses panjang. Mereka rutin menyetor hafalan setiap pekan, dan hari ini merupakan puncak dari kerja keras tersebut,” jelasnya.
SMP MULIA memang dikenal sebagai sekolah yang konsisten menanamkan nilai-nilai keislaman kepada siswa. Program unggulan hafalan Al-Qur’an menjadi bukti komitmen tersebut. Sekolah yang berada di Kecamatan Keling ini juga kerap menampilkan siswa-siswa berprestasi dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.
Selain tasmi’, agenda hari itu juga mencakup pembagian rapor semester genap kepada seluruh siswa. Orang tua diberi kesempatan berdialog langsung dengan wali kelas dan guru mata pelajaran untuk mengevaluasi perkembangan akademik anak-anak mereka.
Dengan menghadirkan program seperti ini, SMP MULIA ingin menanamkan nilai spiritualitas sekaligus mendidik siswa agar memiliki daya saing yang tinggi. Pendidikan karakter dan kecintaan terhadap Al-Qur’an diharapkan dapat menjadi bekal mereka dalam menghadapi tantangan zaman.
“Ini bukan sekadar kegiatan simbolis,” kata Nurhidayah. “Kami ingin mencetak generasi unggul yang mampu membawa nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.”
Kontributor : Kusnitah
Ass Editor : Dina Setyaningsih; Editor : M Taufiq Ulinuha