
PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Dua dosennya, Prima Trisna Aji dari Program Studi Spesialis Medikal Bedah dan Mudyawati Kamaruddin dari Program Studi Magister, sukses menyelesaikan Pelatihan Penulisan Deskripsi Permohonan Paten (PDPP) Tahun 2025.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Direktorat Hilirisasi dan Kemitraan, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kegiatan bergengsi tersebut berlangsung pada 2–4 September 2025 di Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS dan diikuti puluhan dosen serta peneliti dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Tujuan utama pelatihan adalah meningkatkan kemampuan akademisi dalam melindungi hasil invensi melalui paten. Dengan demikian, riset yang dihasilkan bisa berkontribusi nyata terhadap hilirisasi dan inovasi nasional.
Prima Trisna Aji mengungkapkan rasa syukurnya setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan.
“Saya sudah menyelesaikan draft publikasi paten setelah melalui proses review fasilitator dan melakukan revisi. Alhamdulillah, akhirnya selesai dan siap untuk diajukan,” ujarnya penuh semangat.
Hal senada disampaikan Mudyawati Kamaruddin. Ia menilai pendampingan yang diberikan fasilitator sangat membantu.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar. Pendampingan yang diberikan sangat membantu kami dalam menyempurnakan dokumen deskripsi paten,” tuturnya.
Baca juga, Tafsir: Islamisasi Jawa Bukan Lewat Penaklukan Melainkan Pendekatan Budaya
Fasilitator pelatihan, Dimas Indra, menjelaskan setiap peserta diwajibkan membawa draft awal invensi. Draft tersebut kemudian disempurnakan melalui sesi klinik penulisan.
“Kami mendampingi peserta hingga menghasilkan draft final yang siap diajukan. Prima Trisna Aji kami bimbing langsung, sementara Mudyawati Kamaruddin didampingi oleh Mhd. Hendra Wibowo,” terangnya.

Proses pendampingan yang intensif ini menjadi kunci keberhasilan para peserta. Para fasilitator memastikan setiap dokumen paten yang dihasilkan sesuai dengan standar pengajuan resmi.
Acara pelatihan ditutup secara resmi oleh Rektor UMS, Harun Joko Prayitno. Ia menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi peserta dan panitia dalam mendorong inovasi riset. Harun menegaskan bahwa perlindungan kekayaan intelektual merupakan fondasi penting bagi pengembangan inovasi di kampus.
Selain itu, Direktur Hilirisasi dan Kemitraan, Yos Sunitiyoso, turut hadir dalam penutupan. Ia menyampaikan harapan besar agar semua peserta, termasuk dosen Unimus, segera menindaklanjuti draft paten yang telah selesai menjadi inovasi nyata.
“Kami berharap invensi yang lahir dari kegiatan ini bisa berdampak luas bagi masyarakat,” tegasnya.
Kontributor : Prima
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha