AUMBerita

Dosen UNIMMA Raih Gelar Doktor, Temukan Solusi Cegah Komplikasi Diabetes yang Efektif!

PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Sigit Priyanto, dosen Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), resmi meraih gelar doktor dari Program Studi Penyuluhan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Selasa (20/5).

Gelar tersebut menjadikan Sigit sebagai doktor ketujuh yang dihasilkan UNIMMA di awal tahun 2025. Ia berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Pengembangan Model Promosi Kesehatan Pengendalian Diit dan Senam Kaki Diabet terhadap Sensitivitas Kaki”. Karya ilmiahnya dinilai memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan penyakit diabetes melitus, terutama bagi kalangan lansia.

“Tren penyakit saat ini menunjukkan dominasi penyakit degeneratif seperti diabetes melitus. Pengelolaan jangka panjang dan pencegahan komplikasi menjadi kunci penting. Karena itu, perilaku hidup sehat perlu ditanamkan secara konsisten,” ungkap Sigit usai ujian promosi doktornya.

Penelitian Sigit menyoroti fakta mencemaskan: prevalensi diabetes melitus di Indonesia terus meningkat. Salah satu komplikasi berat yang paling sering terjadi adalah ulkus kaki diabetik. Diperkirakan 15 hingga 25 persen penderita diabetes mengalami ulkus kaki selama hidupnya. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kualitas hidup pasien, tetapi juga menimbulkan beban sosial dan ekonomi yang besar.

“Ulkus kaki diabetik meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas secara signifikan. Ini menjadi tantangan serius bagi sistem layanan kesehatan nasional,” jelasnya.

Baca juga, Tanggung Jawab Ilmuwan dalam Islam: Mengamati Alam Semesta sebagai Bentuk Ibadah

Untuk menjawab tantangan itu, Sigit mengembangkan model promosi kesehatan berbasis komunitas yang sederhana namun efektif. Model tersebut berfokus pada pengendalian diet dan senam kaki diabetik, yang terbukti dapat meningkatkan sensitivitas kaki penderita diabetes. Pendekatan ini diharapkan bisa diterapkan secara luas di komunitas rentan.

Ia menekankan bahwa model ini tidak hanya sebatas pada intervensi fisik, tetapi juga edukatif. “Model ini mengajak masyarakat untuk sadar dan mampu mengelola penyakitnya secara mandiri dan berkelanjutan,” katanya.

Keberhasilan Sigit turut diapresiasi oleh Agus Kristiyanto, promotor dalam disertasi tersebut. Ia menyampaikan kebanggaannya dan memberi pesan mendalam. “Gelar doktor adalah capaian akademik tertinggi, namun tanggung jawab keilmuan baru saja dimulai. Ilmu harus terus dimanfaatkan untuk mengajar dan mengabdi,” tutur Agus.

Ia juga mengingatkan pentingnya sikap rendah hati dan komitmen dalam pengabdian. “Ilmu tanpa aplikasi hanya akan berhenti di atas kertas. Kini saatnya menunjukkan kontribusi nyata di tengah masyarakat,” tambahnya.

Capaian Sigit menjadi bukti bahwa UNIMMA terus konsisten dalam mencetak akademisi berkualitas yang mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Dukungan penuh dari institusi, promotor, serta lingkungan akademik menjadi faktor penting dalam keberhasilan tersebut.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE