AUMBerita

Dosen UMS Ciptakan Drainase Ramah Lingkungan, Solusi Cerdas Kurangi Risiko Longsor di Lereng Lawu

PWMJATENG.COM, Surakarta – Dalam lima tahun terakhir, lebih dari 300 bencana longsor melanda kawasan lereng Gunung Lawu, terutama di wilayah Kabupaten Karanganyar. Sebagian besar disebabkan oleh karakteristik tanah vulkanis yang berbutir halus dan memiliki daya serap tinggi. Kondisi ini membuat air mudah tersimpan di dalam tanah, namun sulit mengalir keluar. Akibatnya, massa tanah menjadi berat, mengembang, lalu menimbulkan retakan yang berujung pada longsor.

Kondisi tersebut mendorong Gayuh Aji Prasetyaningtiyas, dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), untuk menciptakan sistem drainase bawah tanah inovatif yang mampu mengalirkan air langsung menuju saluran irigasi. Inovasi ini dikembangkan melalui Program Hilirisasi Riset: Pengujian Model dan Prototipe Tahun Anggaran 2025 yang didanai oleh Kemdiktisaintek, dengan total pendanaan mencapai Rp65 juta.

“Banyak jalan di daerah Ngargoyoso retak dan rawan longsor karena tanahnya menyimpan air terlalu lama. Dari situ, kami berupaya membuat drainase yang bisa menyalurkan air dari dalam tanah supaya tidak menyebabkan penggembungan,” ujar Gayuh Aji saat ditemui Sabtu (11/10).

Sistem yang dikembangkan menggunakan pipa PVC berlubang dengan lapisan bahan alternatif berupa limbah styrofoam dan sabut kelapa. Lapisan ini berfungsi menggantikan geotekstil, yaitu bahan penyaring berbiaya tinggi yang lazim dipakai dalam proyek-proyek besar seperti jalan tol. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa sistem tersebut memiliki performa mendekati geotekstil dalam menahan tekanan tanah dan menyaring air. Meski tingkat kejernihan airnya sedikit lebih rendah, efisiensinya tetap tinggi dan jauh lebih ekonomis.

“Saya memodifikasi bahan pelapisnya dari limbah, seperti styrofoam dan sabut kelapa, agar lebih murah sekaligus ramah lingkungan. Harapannya, sistem ini bisa menjadi solusi drainase yang ekonomis dan mudah diterapkan masyarakat,” tambahnya.

Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!

Penerapan perdana sistem drainase ini dilakukan di kawasan lereng wisata Ngargoyoso, Karanganyar. Hasil uji lapangan memperlihatkan penurunan signifikan pada retakan tanah serta berkurangnya penumpukan air di bawah permukaan. Uji laboratorium juga mengonfirmasi kemampuan sistem menahan tekanan hingga 9 kPa dan mengalirkan rembesan air hingga 50 persen. Dari sisi biaya, penggunaan material limbah mampu menekan pengeluaran hingga 90 persen dibandingkan sistem drainase konvensional berbasis besi perforasi dan geotekstil.

Inovasi tersebut dikembangkan oleh tim kolaboratif yang terdiri atas dosen dan mahasiswa UMS, antara lain Gayuh Aji Prasetyaningtiyas, Herry Purnama dari Teknik Kimia, serta dua mahasiswa, Rizki Faisal dan Yahya Asditama. Mereka berupaya menjadikan riset ini tidak hanya bermanfaat secara teknis, tetapi juga berdampak sosial bagi masyarakat sekitar.

Tahap pengembangan berikutnya akan dilakukan di Kabupaten Klaten. Fokusnya diarahkan pada pemurnian air hujan yang masuk ke sistem drainase agar dapat dimanfaatkan menjadi air bersih. “Kami sudah melakukan pengecekan area di Klaten dan kini menunggu pencairan dana untuk melanjutkan proyek ini,” kata Gayuh menjelaskan.

Dengan lebih dari 53.000 desa rawan bencana di Indonesia, inovasi sistem drainase ekonomis dan ramah lingkungan dari UMS ini diharapkan mampu menjadi langkah mitigasi efektif dalam menekan risiko longsor skala lokal. Selain itu, penerapan teknologi berbasis limbah ini juga berpotensi memberdayakan masyarakat sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan.

“Target kami sederhana, masyarakat bisa membuat dan menerapkan sistem ini sendiri tanpa biaya besar. Jika teknologi sederhana seperti ini bisa menyelamatkan satu desa dari longsor, maka riset ini sudah mencapai tujuannya,” pungkas Gayuh Aji.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE