PWMJATENG.COM, Jakarta – Kurikulum Merdeka yang menjadi landasan baru dalam dunia pendidikan di Indonesia kini semakin relevan dengan penerapan metode Understanding by Design (UbD). Melalui pelatihan yang diselenggarakan di SMA Muhammadiyah 4 Cawang, Jakarta Timur, para guru dilatih untuk mengimplementasikan pendekatan ini dalam pembelajaran sehari-hari.
Pelatihan yang berlangsung pada 15 Agustus 2024 ini dihadiri oleh 50 peserta, yang terdiri dari para guru dan staf pendidikan. Dosen PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (Uhamka), Aslam, menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat kemampuan guru dalam merancang pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka dengan menggunakan pendekatan UbD. “Pendekatan UbD dapat disinergikan dengan Kurikulum Merdeka untuk menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna,” ujar Aslam.
Baca juga, Zakiyuddin Baidhawy: Jangan Ciderai Demokrasi, Bangsa dan Negara Ini Butuh Kenegarawanan DPR
Narasumber lainnya, Diki Rukmana, juga dosen PGSD FKIP Uhamka, menambahkan bahwa metode ini memungkinkan siswa untuk menghubungkan berbagai konsep, membuat generalisasi, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks yang berbeda. “Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan tidak hanya menghafal materi, tetapi juga memahami dan menerapkan konsep-konsep dalam kehidupan nyata,” jelasnya.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Jakarta, Riyanta, mengapresiasi pelatihan ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa depan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, memberikan pemahaman yang mendalam serta kemampuan merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk menghubungkan konsep-konsep, membuat generalisasi, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks yang berbeda,” ungkap Riyanta saat menutup acara.
Dengan pelatihan ini, SMA Muhammadiyah 4 Jakarta berharap dapat mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman, sesuai dengan prinsip Merdeka Belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kontributor : Hendra Apriyadi
Editor : M Taufiq Ulinuha