PWMJATENG.COM, Tegal – Pekan Ilmiah Farmasi dan Seminar yang digelar Universitas Bhamada Slawi berlangsung meriah pada Kamis (21/8) di Grand Dian Hotel, Slawi. Dalam acara tersebut, Tutik Wuryandari, dosen Program Studi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Tegal (TMU), tampil sebagai pembicara utama. Ia membawakan materi bertema “Dari Ide Hingga Pasar” yang memberi inspirasi bagi mahasiswa untuk berani memanfaatkan potensi bahan alam menjadi peluang bisnis.
Seminar ini menjadi bagian dari kegiatan “Menggali Potensi Mahasiswa dalam Pekan Kreatif Mahasiswa”. Tujuannya tidak sekadar memberi wawasan, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis serta pengalaman di luar ruang kuliah.
Baca juga, Ibrah di Balik Tugas-Tugas Kenabian Muhammad SAW
Dalam pemaparannya, Tutik Wuryandari mengajak mahasiswa untuk membuka mata terhadap potensi besar yang ada di sekitar mereka. Menurutnya, bahan alam bukan hanya sekadar sumber obat atau produk kesehatan, tetapi juga peluang bisnis dengan nilai ekonomi tinggi.
“Mahasiswa farmasi punya modal kuat. Mereka bisa menjadi inovator sekaligus wirausahawan bila berani menggabungkan ilmu pengetahuan dengan kreativitas serta keberanian mengambil risiko,” ujarnya di hadapan peserta seminar.
Tutik menjelaskan proses pengembangan produk dari bahan alam tidak bisa dilakukan secara instan. Ide harus dimulai dari pengamatan sederhana, kemudian dilanjutkan dengan riset mendalam, hingga akhirnya menemukan strategi pemasaran yang tepat. Ia menekankan pentingnya pemahaman konsumen serta tren pasar agar produk yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat, tetapi juga mampu bersaing.
Kontributor : Riza
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
