Din Syamsuddin Serukan Jihad Konstitusi dalam Menanggapi Situasi Politik Pasca Pemilu 2024
PWMJATENG.COM, Semarang – Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, Din Syamsuddin, mengingatkan Angkatan Muda Muhammadiyah agar tetap gigih dalam menegakkan nilai-nilai kebenaran. Pada sebuah Pengajian Akbar di Semarang, Din Syamsuddin menekankan pentingnya sikap berani dalam menegakkan kebenaran, terutama dalam konteks menjaga prinsip amar makruf-nahyi munkar.
“Dalam prinsip syahadatain, kita hanya patuh kepada Allah SWT, bukan kepada manusia. Oleh karena itu, sebagai warga Muhammadiyah, kita tidak boleh berhenti dalam upaya menegakkan nilai-nilai yang benar,” tegas Din Syamsuddin.
Dalam beberapa kesempatan pengajian, termasuk di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Muhammadiyah Cabang Pekajangan, Din Syamsuddin menyoroti pentingnya peran Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan kemungkaran struktural dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga, Munas Tarjih 1 Abad Resmi Dibuka, KH. Tafsir: Ini Panggung Muhammadiyah untuk Berkontribusi bagi Peradaban Dunia
“Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta Tahun 2010 telah memberikan amanat kepada kita untuk melakukan jihad konstitusi dan mengatasi deviasi dalam kehidupan bernegara yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar bangsa,” jelasnya.
Din Samsudin juga meminta para Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang untuk mencontoh Nabi Yusuf AS, Nabi Ibrahim AS, dan para pemuda Kahfi. “Mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, lebih bagus menyingkir daripada tidak mampu menghadapi. Karena mereka (para pemuda itu) tidak mau berkompromi dengan penguasa yang lalim dan dzolim,” kata mantan Ketua Umum MUI tersebut mengutip dari ayat suci Al Qur’an.
Dalam konteks Pemilu 2024, Din Syamsuddin menekankan pentingnya kritis terhadap kemungkinan kecurangan yang mungkin terjadi. Dia juga mengingatkan Angkatan Muda Muhammadiyah agar tidak terjerumus dalam politik pragmatis atau materialistik.
“Kader dan tokoh Muhammadiyah harus memprioritaskan kepentingan Islam dalam kerangka bangsa yang majemuk, bukan tergoda oleh janji-janji yang bersifat individual,” imbuhnya.
Editor : M Taufiq Ulinuha