Diguncang Gempa Besar, Muhammadiyah Siapkan Bantuan untuk Turkiye
PWMJATENG.COM, Ankara – Senin (06/02/2023) wilayah iç Anadolu, Turkiye diguncang gempa tektonik. Gempa yang berpusat di beberapa titik seperti Kahramanmaraş, Gaziantep, Hatay, Diyarbakır dan wilayah sekitarnya terjadi pada dini hari waktu Turkiye.
Gempa pertama terjadi pada pukul 04.17 TRT (waktu Turkiye) dengan kekuatan 7,8 SR disusul dengan gempa kedua pada pukul 04.20 TRT (waktu Turkiye) dengan kekuatan 7,4 SR. Gempa yang terjadi pada dini hari ini juga diikuti dengan hujan salju yang turun dengan lebat.
Banyak dari warga Turkiye maupun warga Indonesia yang langsung berlari turun dari rumah masing-masing. Mengingat jenis rumah di Turkiye berupa apartemen dengan ketinggian 5-15 tingkat.
Lalu pada pukul 13.40 TRT terjadi gempa susulan dengan kekuatan 6.1 SR dengan peringatan akan terjadinya gempa lanjutan.
Hal tersebut membuat Pemerintah Turki memberikan peringatan untuk tinggal di rumah dan menyarankan warga untuk segera berlindung di titik pengungsian.
Begitupun dengan warga indonesia yang sedang berada di Turkiye baik Pelajar, Pekerja, wanita Indonesia yang menikah dengan orang Turki yang berada di wilayah merah juga mengevakuasi diri ke pengungsian. Tempat pengungsian yang digunakan adalah masjid ataupun bangunan satu lantai milik pemerintah Turkiye.
Keadaan pengungsi yang di beberapa wilayah cukup memperhatinkan seperti ada yang kedinginan, pingsan, tidak kebagian makanan, dsb. Mengingat cuaca ekstrem yang menimpah wilayah redzone di Turki ini.
Update terkini pada pukul 22.30 TRT wilayah Kharamanmaraş baru saja mendapatkan listrik kembali setelah gempa pada dini hari yang menyebabkan listrik mati.
Merespon hal tersebut, Muhammadiyah melalui MDMC, MuhammadiyahAID, dan PCIM Turkiye langsung melakukan koordinasi melalui Zoom Meeting, Senin (06/02/2023) malam waktu Indonesia.
Baca juga, Sah! Berikut 39 Calon Anggota Tetap PWM Jawa Tengah
Beberapa hasil koordinasi yang dilakukan oleh MDMC, MuhammadiyahAID dan PCIM Turkiye, di antaranya :
1) PCIM dan PCIA Turkiye gerak cepat dengan membentuk Lembaga Penanggulangan Bencana (MDMC) di bawah struktur PCIM Turkiye. MDMC Turkiye bertugas menghimpun data warga terdampak, mengelola informasi, menghitung kebutuhan penyintas, dan mobilisasi sumberdaya.
2) PCIM dan PCIA Turkiye secara aktif berkomunikasi dengan KBRI Turkey dan KJRI Istanbul.
3) Emergency Medical Team Muhammadiyah International rooster pertama siaga untuk diberangkatkan. Tim pertama ini terdiri dari 27 orang dengan perkiraan biaya 2,3 Milyar untuk bertugas selama 14 hari pelayanan kesehatan. Jika penghimpunan dana mencapai 15 Milyar, maka akan disiapkan 3 tim EMT untuk respon selama 42 hari sekaligus pengadaan barang di Turkiye. Jika penghimpunan dana lebih, maka dapat didirikan rumah sakit/sekolah Muhammadiyah di Turkiye.
Abdoel Malik Rizal, M.M. selaku Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah sekaligus anggota MuhammadiyahAID menyampaikan bahwa tahun lalu, ia berkesempatan diskusi bersama PCIM Turkiye berkenaan dengan kesiapsiagaan darurat serta lumbung siaga.
Baca juga, Tak Hanya Aksi, Perlu Tawaran Gagasan Baru Calon Dewa 13
“Alhamdulillah tahun lalu saya berkesempatan bersama mereka untuk diskusi kesiapsiagaan darurat serta lumbung Siaga mengingat kejadian gempa di Izmir pada 30 Oktober 2020. Kini PCIM Turkey membuktikan kemampuannya untuk aksi kemanusiaannya di bawah kepemimpinan Dinil Abrar Sulthani bersama teman-teman lainnya. Selamat menjalankan amanah,” ungkap Malik.
Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa MDMC siap memberangkatkan relawan kesehatan dan kemanusiaan ke Turkiye. Ia juga menambahkan bahwa Lazismu juga menghimpun dana untuk disalurkan kepada masyarakat Turkiye yang terdampak gempa.
“Sekarang 16 personil Muhammadiyah stand by buat Turkiye bersama dengan Pemerintah Republik Indonesia. Tim terdiri atas 3 dokter spesialis emergency, 6 perawat, 2 bidan, 1 apoteker, 2 logistik, 1 datin, dan 1 LO. Tim masih mungkin ditambah sesuai kebutuhan di lapangan,” ungkap Mu’ti.
Diketahui bahwa kemarin, Senin (06/02/2023) Kedutaan Besar Republik Turkiye mengirimkan surat kepada Kementerian Luar Negeri terkait permintaan bantuan untuk respon gempa di Turkiye.
Editor : M Taufiq Ulinuha