
PWMJATENG.COM, Klaten – Semangat nasionalisme membara di Janti Park, Klaten, saat 160 siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono mengikuti hari kedua SuperCamp 2025, Kamis (19/6). Kegiatan ini dirancang khusus untuk melatih kepemimpinan dan menanamkan wawasan kebangsaan kepada siswa kelas IV dan V.
Dalam suasana penuh semangat, para siswa mendapat pembekalan langsung dari unsur TNI Koramil Polanharjo. Dua personel, Serma Erwan H.K. dan Suparman, memimpin sesi pelatihan dengan pendekatan yang tegas namun membangun.
“Anak-anak harus punya semangat sebagai pemimpin masa depan, punya mental tangguh, cinta bangsa, dan siap menjaga negeri ini mulai dari hal kecil seperti disiplin dan tanggung jawab,” ujar Serma Erwan di hadapan seluruh peserta.
Latihan tersebut tidak hanya berisi materi di dalam ruangan, tetapi juga simulasi baris-berbaris dan latihan ketangkasan di lapangan terbuka. Kegiatan berlangsung sejak pagi dengan penuh antusiasme. Para siswa terlihat berbaris rapi dan mengikuti instruksi dengan serius, menunjukkan semangat belajar yang tinggi.
Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, menyampaikan apresiasi tinggi atas keterlibatan Koramil Polanharjo dalam membentuk karakter siswa.
Baca juga, Indonesia Rumah Kita: Menguatkan Solidaritas di Tengah Krisis Multidimensi
“Kami ingin membentuk generasi yang bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dalam moral dan nasionalisme. Kolaborasi dengan TNI ini menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter anak-anak kami,” terang Pujiono.
Menurutnya, SuperCamp ini merupakan program tahunan yang tidak hanya berfokus pada aspek edukatif, tetapi juga membangun suasana religius dan menggembirakan. Tujuan utama kegiatan adalah membentuk pribadi yang beradab, bertanggung jawab, serta memiliki kepedulian sosial dan kebangsaan yang tinggi.

Suparman, yang turut mendampingi pelatihan, menekankan bahwa karakter disiplin dan cinta tanah air harus ditanamkan sejak usia dini. “Kalau sudah terbiasa sejak kecil, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan bangsa,” ungkapnya.
Di sela kegiatan, para siswa juga diberikan ruang untuk berdiskusi dan menyampaikan refleksi atas materi yang diberikan. Hal ini bertujuan agar nilai-nilai kepemimpinan dan kebangsaan tidak hanya dipahami secara teori, tetapi juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Antusiasme peserta tampak dari semangat mereka mengikuti setiap sesi. Banyak di antara mereka mengaku bangga bisa mendapatkan pelatihan langsung dari TNI. “Seru dan menantang. Saya jadi lebih semangat untuk disiplin dan cinta Indonesia,” ujar Zahra, salah satu peserta dari kelas V.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha