
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Delegasi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) UMS berhasil meraih predikat 1st Runner Up dalam ajang International Quran Recitation Award (IQRA) 2025 yang diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.
Kompetisi bergengsi tersebut mempertemukan delegasi dari berbagai universitas dalam dan luar negeri. Mereka berkompetisi dalam seni baca Al-Qur’an sekaligus beradu gagasan mengenai pengembangan nilai-nilai Qur’ani dalam forum debat internasional. Prestasi yang diraih mahasiswa UMS menjadi bukti nyata kiprah kampus tersebut dalam mengharumkan nama bangsa dan almamater di tingkat global.
“Saya sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Kompetisi tersebut menjadi pengalaman yang tak terlupakan,” ujar salah satu delegasi UMS, Avrilo Kynan Leandro, saat diwawancarai pada Rabu (8/10).
Avrilo tidak sendirian dalam membawa nama UMS. Ia berkompetisi bersama Rizky Damarjati Wicaksono dalam ajang yang berlangsung pada 13–15 September 2025 itu. Keduanya merupakan perwakilan terbaik yang telah melalui proses persiapan panjang sebelum tampil di panggung internasional.
Avrilo menuturkan bahwa ia bersama tim menjalani latihan intensif selama berminggu-minggu. Mereka melakukan drilling materi setiap hari serta debat mingguan dengan dukungan penuh dari pelatih dan rekan-rekan Unit Kegiatan Mahasiswa Muhammadiyah English Debating Society (MEDS).
“Latihan yang konsisten menjadi bekal penting dalam menghadapi kompetisi,” ujarnya.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Namun, perjalanan menuju podium juara tidak selalu mudah. Avrilo mengaku menghadapi tantangan besar, terutama dalam mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam argumen debat yang solutif dan praktis menggunakan bahasa Inggris.
“Debat itu sendiri sudah kompleks, apalagi ketika harus memadukan pemahaman nilai Qur’ani. Tapi justru di situlah tantangannya,” ungkapnya.
Bagi Avrilo, pengalaman mengikuti IQRA 2025 sangat berharga. Ia bisa bertemu dengan delegasi hebat dari berbagai universitas dunia, sekaligus menjalin jejaring akademik dan persaudaraan baru. “Support dari UMS luar biasa, baik secara material maupun moral. Dari awal hingga akhir, dukungan kampus sangat terasa. Mulai dari fasilitas, pelatihan, hingga doa yang terus mengalir menjadi kekuatan kami,” tuturnya.
Sementara itu, Rizky Damarjati Wicaksono juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Ia menilai hasil ini menjadi motivasi besar untuk terus berkembang dan mengikuti berbagai ajang ke depan, termasuk Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-18.
“Jangan lelah berusaha. Hasil itu pemberian Allah SWT. Kalaupun gagal, tetap ada pelajaran berharga, karena guru terbaik adalah pengalaman,” ucap Rizky memberi semangat.
Rizky juga menegaskan pentingnya menjaga semangat Qur’ani di tengah derasnya arus modernisasi. Menurutnya, semangat itu adalah identitas yang harus dijaga oleh mahasiswa muslim, khususnya di lingkungan kampus Islam seperti UMS. “Menjaga nilai-nilai Qur’ani bukan hanya kewajiban spiritual, tetapi juga bentuk tanggung jawab intelektual,” katanya.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha