Dedi Tidak Gentar Masuk Islam, Walau Ada Yang Mengatakan Islam Teroris
PWMJATENG.COM– Semarang, Ketertarikan dengan tata cara ibadah dan bergaulnya umat islam di masyarakat membuat Dedi Sulistyo (40) memutuskan diri untuk memeluk agama islam, hal tersebut diungkapkan Dedi setelah mengikrarkan dua kalimat syahadat di Masjid At taqwa Muhammadiyah Kota Semarang dengan dibimbing oleh ulama Muhammadiyah, Kyai Zuhad, di Komplek RS. Roemani Muhammadiyah Semarang (01/2/2019).
Dedi setiap harinya berprofesi sebagai security di salah satu showroom ternama di kota Semarang, sekarang sudah menikah dan dikaruniai seorang anak.
Awal pernikahan Dedi berhasil mengajak istrinya yang muslim murtad menjadi kristen, dan baru 4 tahun lalu istri dan anaknya kembali menganut agama islam, sementara Dedi masih tetap beragama kristen.
Awalnya Dedi tak peduli dengan agama yang dianut istrinya tersebut, namun lambat laun Dedi merasa terpikat dengan tata cara Ibadah di agama islam serta tata cara bergaul baik dengan sesama muslim maupun dengan masyarakat umum.
Alhasil, selama 4 tahun setelah istrinya kembali masuk islam, Dedi memantabkan diri bersyahadat di Masjid milik Muhammadiyah itu, dengan disaksikan oleh puluhan jamaah sholat jumat yang kebetulan belum meninggalkan masjid.
“Saya sangat tertarik dengan tatacara ibadah dan cara bergaul di masyarakat, maupun di masyarakat secara umum” Dedi menuturkan.
Dedi masuk islam dengan izin sang Ibu dan adiknya, dan disambut keluarga dengan baik, sementara Ayah Dedi sudah meninggal dunia.
Saat ditanya tentang rumor agama islam yang dikaitkan dengan teroris, Dedi mengatakan kalau berita islam teroris malah membuat dirinya penasaran dan ingin menjalankan islam seperti apa.
“Nah mulai saat itulah, terdengar berita seperti itu, saya malah ingin menjalani, terntunya saya akan mengambil yang baik saja, biarlah kalau radikal mereka yang menjalani, Saat akan menjalani dengan tuntunan yang baik-baik saja” tegas Dedi.
Saat ini dedi ingin bisa menjalani sebagai muslim yang tulus dan ikhlas serta menjadi hamba Allah yang sebenarnya.
“Dedi, Sungguh diluat dugaan, sangat indah dalam menjalani rukun iman sebagai seorang muslim, semoga kedepan bisa menjalani dengan tulus ikhlas, dan menjadi hamba Allah yang sebenarnya” pungkasnya.
Lembaga Amil Zakat Infak Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kantor Layakan (KL) Banyumanik pun siap mendampingi Dedi dan keluarganya dalam menjalani kegidupan sehari-hari dengan pendampingan berupa pelaksanaan Ibadah, Ekonomi dan permasalahan lainnya.
“Kami insya Allah akan mendampingi, mulai hari ini, kami akan membina beliau dan keluarganya sekaligus, baik dari sisi ekonomi maupun ibadah dan akidahnya bekerja sama dengan majelis tabligh PCM, Mohon doanya warga Muhammadiyah semuanya, bisa berjalan sebaik-baiknya”, tutur Nur Sodik, Ketua Kantor Layanan Lazismu Banyumanik.
Tercatat sejak tahun 2018 pasca Masjid tersebut selesai dipugar, sudah ada 8 muallaf yang mengikrarkan syahadat di masjid tersebut dengan didampingi takmir masjid dan segenap pengurus Muhammadiyah.