Dari Tradisi Iqra Menuju Umat yang Kamil
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul)*
PWMJATENG.COM – Bulan Ramadan menjadi momen penting dalam sejarah keagamaan umat Islam, terutama karena pada bulan ini turun wahyu pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw. Pada 17 Ramadan, terjadi peristiwa Nuzulul Qur’an, di mana surat pertama, Al-‘Alaq ayat 1-12, turun sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia.
Melalui perenungan atas Asbabun Nuzul, kita menyadari betapa pentingnya perintah “Iqra” atau bacalah. Hal ini menjadi landasan bagi umat manusia untuk membangun peradaban yang berakar pada nilai keimanan (tauhid) dan ilmu pengetahuan. Nabi Muhammad Saw., meskipun awalnya belum bisa membaca, dengan ketekunan dan bimbingan Malaikat Jibril, mampu membawa perubahan besar dalam dunia dengan ajaran Islam yang membawa cahaya kegelapan kehidupan pada masa jahiliyah.
Ramadan menjadi momentum untuk membangun kembali tradisi membaca secara holistik di kalangan umat, terutama di lingkungan Persyarikatan. Meskipun Indonesia masih tertinggal dalam tingkat kecerdasan global, kita dapat berupaya mengubah paradigma dan kebiasaan yang menghambat kemajuan. Tradisi membaca harus diawali dari individu, diteruskan dalam keluarga, dan menjadi budaya dalam masyarakat secara berkelanjutan.
Baca juga, Menjadi Manusia Amal melalui Lazismu
Membaca membawa pemahaman akan kebenaran dan kebaikan, membimbing kita dalam mengambil keputusan yang tepat, dan memberikan pencerahan dalam hidup. Seiring dengan budaya membaca, nilai tauhid harus mengakar kuat dalam diri umat, sehingga pemahaman intelektual, spiritual, dan moral dapat sejalan. Insan kamil, atau individu yang sempurna, adalah yang mampu menunjukkan kebaikan dalam pikiran, sikap, dan tindakan, sesuai dengan prinsip nilai-nilai kebajikan.
Semoga Ramadan ini membawa kita menuju umat yang cerdas dan bijaksana, yang berlandaskan nilai-nilai tauhid yang kokoh. Dengan membiasakan membaca dan menanamkan nilai-nilai agama yang benar, kita dapat meraih peningkatan derajat keilmuan dan kesempurnaan yang dijanjikan oleh Allah bagi orang-orang yang berilmu.
*Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan.
Editor : M Taufiq Ulinuha