Dakwah Muhammadiyah Tembus Pelosok Dente Teladas, Warga Sambut dengan Haru
PWMJATENG.COM, Tulang Bawang – Syiar dakwah Muhammadiyah hadir hingga pelosok Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Lokasi yang berada di ujung timur daerah tersebut dikenal sulit dijangkau karena harus melewati Jalan Lintas Timur, jalan terjal, dan penyebrangan sungai Hasan Bulan.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung bersama Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) menyalurkan Program Sedekah Al-Qur’an untuk Pelosok Negeri dan Program Kurban Kemasan Rendangmu. Kegiatan berlangsung pada 5 Agustus 2025 di Bratasena Adiwarna, Kecamatan Dente Teladas.
Turut hadir Ketua Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PWM Lampung, Syamsudin; Sekretaris LAZISMU Lampung, Banun Amariyah; Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM Lampung, Saad Sobari; serta Ketua PDM Tulang Bawang, Mulyadi. Hadir pula jajaran Aisyiyah, LAZISMU daerah, PCM dan PCA Dente Teladas, serta warga Muhammadiyah setempat.
Ketua PCM Dente Teladas, Ridwan, mengungkapkan rasa bahagianya atas kunjungan tersebut. “Kami sangat bahagia bapak-bapak dan ibu-ibu datang ke tempat kami, serta mengunjungi Masjid Al-Kautsar ini, meski jalan yang dilalui sangat menguras tenaga,” katanya.
Ridwan menjelaskan bahwa PCM Dente Teladas diberi amanah mengelola Masjid Al-Kautsar di Pusat Diklat Bratasena sejak 2024. “Alhamdulillah, masjid ini sudah kami renovasi meski belum maksimal. Namun untuk mencapai masjid ini dari Pasar Pasir, butuh waktu hingga satu jam perjalanan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PDM Tulang Bawang, Mulyadi, menyampaikan terima kasih atas kehadiran PWM Lampung dan LAZISMU. Menurutnya, kunjungan ini menjadi catatan sejarah. “Dente Teladas menjadi tuan rumah, dan ini peluang pahala bagi kita semua,” ucapnya.
Ia berharap kehadiran unsur pimpinan wilayah dapat menambah semangat dakwah di daerahnya. “Di Dente Teladas ada 12 desa dan sudah terbentuk lima ranting Muhammadiyah. Semoga dengan hadirnya PWM Lampung dan lembaga pendukung, semangat kami semakin kuat,” imbuhnya.
Baca juga, Islam Melarang Berbuat Kerusakan
Hal senada disampaikan Sudarman. Ia merasa bersyukur bisa hadir langsung di Dente Teladas. “Saya pernah bertanya, daerah paling ujung di Tulang Bawang itu di mana, jawabannya di Dente Teladas. Maka saya sangat senang bisa sampai di sini,” tuturnya.
Sudarman juga memberikan apresiasi kepada PCM Dente Teladas yang dipercaya mengelola Masjid Al-Kautsar. Ia menilai perjuangan warga untuk beribadah sangat luar biasa. “Untuk menjalankan salat lima waktu di masjid ini membutuhkan perjalanan satu jam. Itu perjuangan yang lebih berat dibandingkan mereka yang tinggal di kota,” katanya.
Ia berpesan agar PCM dan PCA tidak surut dalam berdakwah. “Jangan pernah merasa lelah. Perjuangan hari ini insya Allah berbuah manis di kemudian hari,” tegasnya.
Selain itu, Sudarman meminta warga Muhammadiyah tetap percaya diri meski jumlahnya tidak banyak. “Jangan berkecil hati karena jumlah sedikit. Yang sedikit tapi solid lebih baik daripada banyak namun rapuh. Itu akan menjadi bibit lahirnya masyarakat Islam sebenar-benarnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sudarman menyampaikan bahwa LAZISMU membawa program Sedekah Al-Qur’an dan Kurban Rendangmu untuk mendukung ketahanan pangan. “Mudah-mudahan meski sedikit, ini membawa berkah. Jika berkembang, insya Allah LAZISMU akan datang lagi dengan jumlah lebih banyak,” katanya.
Hadirnya PWM Lampung bersama LAZISMU menjadi bukti bahwa dakwah Muhammadiyah tidak mengenal batas jarak maupun medan. Program yang disalurkan di Dente Teladas membuktikan adanya kepedulian sosial sekaligus memperkuat ukhuwah. Langkah kecil ini diharapkan dapat menginspirasi gerakan dakwah Muhammadiyah di berbagai daerah.
Kontributor : Tri Priyo Saputro
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
