Dai MUI Ingatkan: Negeri Beriman dan Bertakwa Pasti Dilimpahi Berkah

PWMJATENG.COM, Surakarta – Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dwi Jatmiko, menegaskan bahwa keberkahan hidup akan turun kepada penduduk negeri jika mereka beriman dan bertakwa. Hal tersebut ia sampaikan dalam Kajian Subuh Berkah di Masjid Barokah, Dukuh Kliwonan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Minggu (17/8/2025) pukul 04.25 WIB.
Acara tersebut dihadiri Lurah setempat, Ketua Takmir Masjid Barokah Dwi Daryanto, para sesepuh, dan keluarga besar jemaah. Dalam kajiannya, Jatmiko mengutip Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 96 yang menyebutkan bahwa Allah akan melimpahkan berkah dari langit dan bumi bagi penduduk negeri yang beriman dan bertakwa.
“Maka akan Allah limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Akan tetapi mereka mendustakan ayat-ayat itu, maka Allah pun menjatuhkan siksaan yang disebabkan perbuatan mereka sendiri,” ucapnya.
Ia menambahkan, pintu keberkahan dapat terbuka dengan cara memperbanyak sedekah serta mengikuti ajaran Al-Qur’an. Menurutnya, Allah memberikan keistimewaan kepada orang yang beriman dan bertakwa dengan jalan keluar dari setiap kesulitan serta rezeki yang datang dari arah tak terduga.
“Diberikan kekuasaan di dunia, kemapanan dalam berbagai bidang, kemuliaan, kejayaan, dan kehidupan yang baik. Untuk meningkatkan iman dan takwa, kita bisa memperbaiki salat, berdoa, serta mentadaburi Al-Qur’an,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Jatmiko juga mengingatkan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam. Ia menyebut bahwa bersyukur, mengingat Allah, berdoa, dan memohon ampun merupakan kunci untuk meraih rahmat-Nya.
Baca juga, Merajut Kebangsaan di Usia 80 Tahun Indonesia: Muhammadiyah dan Spirit Darul Ahdi Wassyahadah
Momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, lanjutnya, dapat dijadikan sarana untuk menguatkan komitmen bersama. Salah satunya dengan mengurangi dan meninggalkan kebiasaan merokok.
“Memperingati kemerdekaan bisa dipraktikkan dengan bebas dari asap rokok. Merokok haram hukumnya di tempat umum, apalagi bagi ibu hamil dan anak-anak. Ini bisa menjadi momentum refleksi bagi seluruh anak bangsa,” ungkap Jatmiko yang juga menjabat Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PDM Kota Solo.
Lebih lanjut, Jatmiko menegaskan bahwa menjaga keselamatan diri adalah tujuan tertinggi dalam syariat Islam. Menurutnya, membunuh diri sendiri tanpa alasan yang benar termasuk salah satu dosa besar. Karena itu, merokok tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain melalui paparan asap.
Ia menekankan, meski tidak merokok, seseorang tetap berisiko terkena penyakit jantung, paru, hingga kanker akibat asap rokok di sekitarnya.
Selain soal rokok, Jatmiko juga mengajak jamaah untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan. Ia menyinggung tentang kesadaran mengelola sampah plastik serta pentingnya menjaga kebersihan.
“Bapak dan ibu bisa menyisihkan sebagian rezeki ke Baitul Maal. Dari situ bisa terkumpul dana untuk umrah maupun haji. Kita juga harus peduli pada agama, sesama manusia, lingkungan, serta sistem kehidupan. Caranya dengan merdeka dari sampah plastik, tidak membuang sampah sembarangan, dan menjauhi asap rokok. Annadhofatu minal iman, kebersihan adalah sebagian dari iman,” tutupnya.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha