Kolom

Celaka! Ini Akibatnya Jika Meninggalkan Salat karena Sibuk Urusan Dunia

Celaka! Ini Akibatnya Jika Meninggalkan Salat karena Sibuk Urusan Dunia

Oleh : Dwi Taufan Hidayat (Penasehat Takmir Mushala Al-Ikhlas Desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang, Sekretaris Korps Alumni PW IPM/IRM Jawa Tengah, & Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang)

PWMJATENG.COM – Salat merupakan tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap Muslim. Ibadah ini adalah penghubung langsung antara hamba dan Rabb-nya. Namun, banyak orang terbuai oleh kesibukan dunia: harta, jabatan, kekuasaan, hingga perdagangan, sehingga lalai menjalankan kewajiban ini. Padahal, meninggalkan salat adalah dosa besar yang mengundang murka Allah ﷻ.

Ancaman Bagi yang Meninggalkan Salat

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلَا بُرْهَانٌ وَلَا نَجَاةٌ، وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ

“Barang siapa menjaga shalat, maka ia akan memperoleh cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Barang siapa tidak menjaganya, maka ia tidak akan mendapat cahaya, petunjuk, dan keselamatan, dan ia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR. Ahmad No. 6693, hasan menurut Syaikh Syu’aib al-Arnauth)

Hadis ini menggambarkan beratnya konsekuensi meninggalkan shalat. Mereka yang lalai akan dibangkitkan bersama tokoh-tokoh kafir yang terkenal dalam sejarah:

  1. Qarun – tenggelam dalam kekayaan dan lupa pada Allah.
  2. Fir’aun – sombong dengan kekuasaannya dan menolak keesaan Allah.
  3. Haman – pendukung kezaliman Fir’aun yang haus akan kekuasaan.
  4. Ubay bin Khalaf – saudagar musyrik yang memusuhi Rasulullah ﷺ.

Meninggalkan shalat karena kesibukan dunia bisa menjadikan seseorang termasuk golongan mereka.

Al-Qur’an Mencela Orang yang Lalai dari Shalat

Allah ﷻ berfirman:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ ۝ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

“Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Ma’un: 4–5)

Lalai dari salat bisa berupa menunda waktu, tidak khusyuk, atau bahkan meninggalkannya sepenuhnya.

Baca juga, Mengukur Kualitas Taqwa di Bulan Syawal

Rasulullah ﷺ pun memperingatkan:

الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلَاةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perjanjian antara kami (umat Islam) dengan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barang siapa meninggalkannya, maka ia telah kafir.” (HR. Tirmidzi No. 2621, An-Nasa’i No. 463)

Hadis ini mempertegas bahwa meninggalkan salat bukan sekadar dosa besar, tapi dapat mengeluarkan seseorang dari Islam.

Segera Bertobat dan Kembali kepada Allah

Meski pernah lalai, Allah ﷻ masih membuka pintu ampunan. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ

“Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari agar orang yang berbuat dosa di siang hari bertobat, dan di siang hari agar orang yang berdosa di malam hari bertobat.” (HR. Muslim No. 2759)

Jangan menunda taubat, karena ajal bisa datang kapan saja. Kembali kepada shalat adalah bentuk penghambaan sejati.

Menjaga Shalat Adalah Menjaga Iman

Shalat adalah sumber ketenangan jiwa dan kekuatan iman. Allah ﷻ berfirman:

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45)

Orang yang menjaga shalat akan meraih keberkahan dalam hidup, ketenangan batin, dan keselamatan di dunia dan akhirat. Dunia hanyalah sementara, sementara akhirat adalah kehidupan yang kekal.

Penutup

Kesibukan dunia seharusnya tidak menjadi alasan untuk meninggalkan shalat. Justru dengan shalat, hati menjadi tenang, urusan menjadi mudah, dan hidup menjadi lebih terarah. Semoga Allah ﷻ senantiasa membimbing kita untuk menjaga shalat dengan baik, menjadikannya cahaya dalam kehidupan, dan mengampuni segala kelalaian kita di masa lalu.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE